Jokowi Perintahkan Menlu Retno jadi Penengah Konflik Iran dan Israel

Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo di Lanud Iswahjudi, Malang, Jumat (8/3). Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden.
16/4/2024, 13.05 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kementerian Luar Negeri menjadi penengah dalam konflik Israel-Iran. Amanah tersebut menjadi salah satu poin yang disepakati dalam rapat internal bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (16/4).

Para menteri yang hadir dalam rapat terbatas terkait situasi global kali ini adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku mendapat arahan khusus dari presiden untuk menjalin kontak dengan Amerika Serikat (AS) dan Iran. Langkah ini merupakan upaya untuk meredam sekaligus mencegah perluasan konflik Iran-Israel.

Retno mengatakan dirinya telah menghubungi Pemerintah AS pada pagi hari ini. Retno mendorong AS untuk menggunakan pengaruh besarnya dalam upaya penurunan tensi konflik antara Iran dan Israel.

"Kepada AS tadi saya sampaikan langsung bahwa 'Anda punya pengaruh besar, maka tolong gunakan pengaruh tersebut'," kata Retno saat ditemui seusai rapat.

Dia juga mengaku telah menelepon Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian. Dalam pembicaraan sekira 50 menit itu, Retno mengatakan perluasan konflik dapat menimbulkan dampak negatif kepada seluruh pihak.

"Kebetulan dengan Iran kita berhubungan baik, saya sampaikan bahwa eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapapun. Jadi, upaya diplomatik kita terus jalankan," ujar Retno.

Israel Serang Kedutaan Iran di Damaskus (Youtube CBC News)

Seperti diketahui, Iran meluncurkan 170 drone, 30 rudal jelajah, dan 110 rudal balistik ke wilayah Israel pada Sabtu (13/4). Ini merupakan balasan atas aksi penyerangan terhadap konsulat Iran di Damaskus pada Senin (1/4).

Serangan tersebut menewaskan 13 orang, termasuk Jenderal Mohammad Reza Zahedi, komandan senior Korps Garda Revolusi Islam di Suriah dan Lebanon, dan wakilnya Jenderal Hadi Haj Rahemi.

Sebelumnya, Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat sekaligus Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal, mendorong Pemerintah Indonesia untuk berinisiatif menjadi penengah dalam konflik bersenjata Israel-Iran.

Dino mengatakan Indonesia punya modal unggul untuk menghentikan eskalasi konflik di Timur Tengah itu. Menurut Dino, pemerintah Indonesia dapat menjalin kontak dengan Iran untuk meredam tensi konflik. Terlebih lantaran Indonesia punya hubungan bilateral yang kuat dengan Iran.

“Dan sebagai wujud dari politik bebas-aktif, kita harus mengingatkan jika perang akan berdampak pada semuanya," kata Dino dalam diskusi daring bertajuk 'Ngobrol Seru Dampak Konflik Iran-Israel ke Ekonomi RI' pada Senin (15/4).

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu