Jelang Putusan MK, Muncul Karangan Bunga Dukung Prabowo - Gibran

Katadata
Karangan bunga dukungan Prabowo-Gibran di MK, Jakarta, Jumat (19/4). Foto: Ade Rosman
19/4/2024, 11.46 WIB

Beberapa hari lagi putusan sengketa Pemilihan Presiden 2024 akan dibacakan Mahkamah Konstitusi (MK). Diagendakan sidang pembacaan putusan akan dibacakan majelis pada Senin (22/4) mendatang.

Jelang putusan, muncul sejumlah karangan bunga dengan narasi dukungan bagi pasangan calon terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Gedung MK, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, hingga Jumat (19/4) pukul 11.00 WIB, karangan bunga tersebut berjumlah 16 buah dengan narasi dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 02 tersebut.

Berdasarkan keterangan yang tercantum, karangan-karangan bunga itu dikirimkan oleh berbagai komunitas. "Capek-capek nyoblos dari hati, eh dituduh karena bansos," tulis karangan bunga yang dikirimkan oleh kelompok yang menamai diri mereka Generasi Muda Mudi Kreatif.

"Difitnah pilih karena bansos oleh jajaran tak terima kalah," bunyi karangan bunga yang pengirimnya tertulis dari Muda Progresif.

Di sisi lain relawan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka batal menggelar aksi di MK pada Jumat (19/4). Komandan Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti mengatakan keputusan itu lantaran mengikuti arahan dari Prabowo yang meminta pendukungnya untuk tak menggelar aksi di MK.

"Arahan Pak Prabowo adalah kita semua selaku pemilih dan pendukung Prabowo-Gibran untuk menghormati proses hukum dan konstitusi yang sedang berjalan di MK," kata Haris, Kamis (18/4) malam.

Haris mengatakan, Prabowo meminta pendukung dan pemilihnya memberikan kepercayaan penuh pada MK untuk mengadili perkara sengketa Pilpres yang tengah bergulir.

"Pak Prabowo juga meminta kami pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran untuk tidak melakukan tekanan politik dalam bentuk gerakan massa maupun gerakan dalam bentuk amicus curiae ke MK," kata Haris.

Ia pun mengatakan, Prabowo meminta seluruh pendukung dan pemilihnya melakukan acara politik di markas atau sekretariat relawan masing-masing. Haris menyebut, Prabowo mengkhawatirkan terjadi gesekan hingga kekacauan yang tak terkendali di lapangan akibat aksi dengan massa besar itu.

Di sisi lain, Prabowo melalui sebuah video meminta para pendukungnya untuk tak menggelar aksi hari ini. Prabowo memahami rasa terganggu para pendukungnya dengan adanya narasi bahwa kubunya menggunakan cara-cara curang dalam proses Pemilu 2024 dimulai dari hingga penggerakan aparat.

"Kita sadari bersama bahwa itu adalah tuduhan yang tidak mendasar," kata dia dalam sebuah video pada Kamis (19/4).

Kendati demikian, Prabowo meminta pendukung dan pemilihnya untuk tidak terpancing dan terprovokasi agar menghindari suasana tak kondusif di antara sesama anak bangsa.

"Saya mengimbau seluruh pendukung Prabowo-Gibran untuk sekali lagi menahan diri, berjiwa besar, berhati yang teguh, dan memberi suatu dukungan tidak dengan aksi-aksi massa dan aksi-aksi di jalan," katanya.

Reporter: Ade Rosman