Gunung Semeru Kembali Erupsi, Letusan Abu Setinggi 1,5 Kilometer

ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/aww.
Gunung Semeru
Penulis: Antara
21/4/2024, 11.43 WIB

Gunung Semeru kembali erupsi pada Sabtu (20/4). Letusan abu vulkanik gunung yang yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur, mencapai setinggi 1,5 kilometer di atas puncak.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 20 April 2024, pukul 17.41 WIB dengan tinggi kolom letusan abu teramati 1.500 meter atau 1,5 km di atas puncak ( 5.176 meter di atas permukaan laut)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung api Semeru Sigit Rian Alfian.

Menurutnya kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 110 detik.

Sebelumnya gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut juga mengalami erupsi pada hari yang sama pukul 6.24 WIB. Namun, tinggi erupsinya tidak teramati dan saat laporan tersebut dibuat pada waktu setempat erupsi masih berlangsung.

Berdasarkan data petugas, jumlah letusan Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut itu sejak Januari hingga 20 April 2024 sebanyak 181 erupsi yang pernah tercatat.

Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat disarankan tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Sebab, wilayah ini berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Kemudian warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.