Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka memastikan bakal ada partai politik pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM). Ini setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan hasil sengketa Pemilihan Presiden 2024.
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan pembentukan koalisi baru akan berlangsung setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pengesahan pemenang Pilpres pada Rabu, 24 April mendatang.
Dia menjamin akan adanya kejadian dan manuver politik yang mencolok dalam sepekan ke depan. "Pasti akan adapendukung 01 maupun 03 yang gabung. Ada, pasti ada," kata Nusron di Kantor Media Center TKN, Jakarta Selatan pada Senin (22/4).
Dia meyakini para partai politik pengusung Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud tengah menunggu momentum yang pas untuk menyatakan diri bergabung ke koalisi pengusung Prabowo-Gibran.
Menurut Nusron, momentum itu mulai sejak KPU menetapkan Surat Keputusan (SK) kepada Prabwo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
"Saya yakin proses komunikasinya itu sudah berjalan sejak selesai pemilu kemarin. Tapi untuk langkahnya, pasti semua akan menunggu dari keputusan resmi dari KPU," ujarnya.
Pada forum serupa, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengakui bahwa Prabowo telah mengutus beberapa orang kepercayaan untuk mengunjungi beberapa tokoh politik tertentu. Menurut Muzani, hal ini bertujuan untuk mewujudkan upaya rekonsiliasi politik demi persatuan bangsa.
"Komunikasi dengan partai politik yang ada di Senayan cukup intensif dan produktif. Mudah-mudahan bisa menghasilkan koalisi lebih efektif dan kuat," kata Muzani.
Lebih jauh, Muzani mengatakan bahwa pihaknya juga telah mengatur rencana pertemuan antara Prabowo dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
"Mudah-mudahan agenda ini tidak terlalu lama lagi akan disampaikan ke hadapan publik," ujar Muzani.