Partai Gerindra mengatur pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Pertemuan keduanya disepakati setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan sengketa Pilpres 2024 pada Senin (22/4).
Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengatakan masih mengatur waktu yang sesuai untuk pertemuan Prabowo dan Megawati. "Sekarang sudah mulai mencocokkan waktunya, dan mudah-mudahan agenda ini tidak terlalu lama lagi akan disampaikan ke hadapan publik," kata Muzani di Kantor Media Center Tim Kampanye Nasional (TKN), Jakarta Selatan pada Senin (22/4).
Muzani menyatakan pertemuan keduanya memang menunggu hasil putusan MK. Dalam putusannya, MK menolak gugatan yang dilayangkan oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. Keputusan yang dibuat MK hari ini sekaligus mengukuhkan legitimasi Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029.
Dia melanjutkan, Prabowo telah mengutus beberapa orang kepercayaan untuk mengunjungi beberapa tokoh politik tertentu. Tujuannya untuk mewujudkan upaya rekonsiliasi politik demi persatuan bangsa.
"Komunikasi dengan partai politik yang ada di Senayan cukup intensif dan produktif. Mudah-mudahan bisa menghasilkan koalisi lebih efektif dan kuat," kata Muzani.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan hubungan antara kedua tokoh itu pun selama ini terjalin dengan baik. Oleh sebab itu, ia optimistis Prabowo dan Mega bisa berkomunikasi ke depannya.
"Pak Prabowo sangat menghormati Bu Mega, dan saya pikir komunikasi-komunikasi lebih intens mungkin akan ditingkatkan setelah putusan MK," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta pada Rabu (17/4).
Dasco juga mengatakan, istilah rekonsiliasi antara Prabowo dan Megawati tak tepat digunakan. Hal tersebut karena menurutnya hubungan antara kedua tokoh tersebut terjalin dengan baik.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya juga mengatakan kemungkinan Ketua Umum partainya, Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Prabowo Subianto masih terbuka.
Hasto mengatakan, tak ada masalah dalam hubungan pribadi di antara kedua tokoh tersebut. “Antara Pak Prabowo dengan Ibu Megawati Soekarnoputri, tidak ada persoalan dalam perspektif pribadi,” kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat pada Senin (25/3).