Top News: Kerusakan Gempa Garut, Alat Belajar SLB Hibah Kena Bea Masuk

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/rwa.
Warga membersihkan puing bangunan rumahnya yang roboh terdampak gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (28/4/2024).
29/4/2024, 05.30 WIB

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 terjadi di barat daya Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pusat gempa terjadi di kedalaman 70 kilometer dengan lokasi 8,42 lintang selatan dan 107,26 bujur timur.

Taruna Siaga Bencana (Tagana) Garut melaporkan lindu menyebabkan kerusakan pada rumah sakit dan puluhan rumah warga, serta beberapa warga mengalami luka-luka.

Tercatat 25 rumah di 22 desa pada 12 kecamatan rusak, termasuk kerusakan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk.

Gempa di Garut menjadi salah satu artikel terpopuler pada akhir pekan ini. Selain itu, ketahui juga persiapan tim nasional sepak bola RI menghadapi laga semifinal, serta dinamika koalisi partai politik untuk pemerintahan mendatang.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Gempa Garut Magnitudo 6,2, RSUD dan Puluhan Rumah di 22 Desa Rusak

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang terjadi di barat daya Kabupaten Garut menyebabkan rumah sakit dan puluhan rumah warga mengalami kerusakan.

Merujuk data terbaru yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mencatat gempa terjadi di kedalaman 70 kilometer di 8,42 lintang selatan dan 107,26 bujur timur.

Berdasarkan pantauan sementara Posko Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Garut, Gempa menyebabkan 25 rumah warga yang tersebar di 22 desa pada 12 kecamatan mengalami kerusakan.

Selain itu, satu fasilitas publik yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk juga mengalami kerusakan.

"Sebanyak 3 unit rumah sudah sedang dan 22 unit rumah lainnya rusak sedang," Ujar Ketua FK Tagana Garut, Sana Suntana dalam keterangan resmi yang dikutip, Minggu (28/4).

Lebih jauh, Sana melaporkan sebanyak 4 orang dilaporkan mengalami luka-luka. Sebanyak 2 korban luka berada di Kecamatan Peameungpeuk, 1 di kecamatan Cisompet dan 1 di kecamatan Singajaya. Sementara untuk korban jiwa belum ada data yang diterima oleh tim Tagana.

2. KAI Ungkap Sejumlah Kereta Alami Berhenti Luar Biasa Imbas Gempa Garut

Sejumlah perjalanan kereta api mengalami keterlambatan terutama untuk akses menuju wilayah Jawa bagian barat imbas gempa magnitudo 6,2 yang terjadi Sabtu (27/4) pukul 23.29 WIB. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengakui adanya keterlambatan itu.

"Terkait Gempa yang terjadi di Garut, mengakibatkan beberapa KA berhenti luar biasa (BLB) untuk memastikan kondisi jalur KA aman untuk dilalui," ujar KAI dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu (28/7).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika merilis gempa berkekuatan magnitudo 6,2 terjadi di kedalaman 70 kilometer di 8,42 lintang selatan dan 107,26 bujur timur dengan titik episentrum gempa berada 156 kilometer sebelah barat daya Kabupaten Garut, Jawa Barat. Semula BMKG menyebut gempa berkekuatan magnitudo 6,5.

Kepala Pusat Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan merujuk lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah. Gempa itu dipicu adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.

3. Shin Tae-yong Telah Pelajari Uzbekistan, Indonesia Wakil Tunggal ASEAN

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memastikan tim nasional Indonesia siap menghadapi laga semifinal melawan timnas Uzbekistan U-23, Senin (29/4) di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar.

Uzbekistan, yang menjadi juara Piala Asia U-23 edisi 2018 itu melaju ke babak semifinal setelah mengalahkan timnas Arab Saudi. Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, memastikan, juru taktik Timnas Indonesia Shin Tae-yong juga telah mempelajari gaya permainan Uzbekistan.

“Tim ini juga mempunyai bau-bau (gaya bermain) menyerupai negara Eropa seperti Rusia (yang mengandalkan kekuatan fisik)," kata Arya, dikutip dari Antara, Sabtu (27/4).

Arya berharap dengan waktu pemulihan sehari yang lebih lama dibandingkan Uzbekistan dapat dimanfaatkan oleh Marselino Ferdinan dan kawan-kawan untuk dapat mengembalikan kondisi fisik sebelum berlaga di semifinal.

4. PKS Berharap Diajak Gabung Koalisi Prabowo, Susul PKB dan Nasdem

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap didatangi Prabowo Subianto untuk diajak masuk koalisi pemerintahan. PKS ingin bisa menyusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nasdem yang telah bersua presiden terpilih itu.

"Mungkin PKS akan didatangi, kami berharap bergitu," kata Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakal Al Habsyi di DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4) dikutip dari Antara.

Aboe mengatakan pertemuan tersebut tak memastikan sikap politik PKS ke depan. Ia mengatakan internal partainya akan memutuskan apakah PKS masuk koalisi atau berada di luar pemerintahan.

"Masa main masuk (koalisi Prabowo) saja, kayak (akan) diterima saja," katanya.

Ia optimistis keinginan PKS akan disambut Prabowo karena hubungan dua pihak baik. PKS merupakan pendukung Ketua Umum Partai Gerindra itu pada Pemilihan Presiden 2014 dan 2019.

5. Viral Alat Belajar SLB Ditagih Bea Cukai Ratusan Juta, Ini Kata Menkeu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan sidak ke Bea Cukai Soekarno Hatta, Jakarta, pada Sabtu (27/4).

Salah satunya untuk menanyakan terkait kasus bantuan alat belajar bagi Sekolah Luar Biasa (SLB) yang dikenakan bea masuk ratusan juta dari Bea Cukai.

Sri Mulyani menjelaskan kronologi terkait kasus pengiriman barang untuk SBL yang dikirim pada 18 Desember 2022. Namun karena tidak dilanjutkan proses pengurusan, maka ditetapkan sebagai Barang Tidak Dikuasai (BTD).

"Belakangan di Twitter baru diketahui bahwa ternyata barang kiriman tersebut merupakan barang hibah sehingga Bea Cukai akan membantu dengan mekanisme fasilitas pembebasan fiskal atas nama dinas pendidikan terkait," kata Sri Mulyani dalam unggahan di instagramnya pada Minggu (28/4).

Untuk itu, dia meminta Bea Cukai untuk terus melakukan perbaikan layanan dan proaktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kebijakan-kebijakan kementerian/lembaga yang harus dilakukan Bea Cukai.