Pengiriman barang jemaah haji pada tahun ini bakal melalui jalur udara. Rencana ini tengah diupayakan oleh Kementerian Agama, PT Pos Indonesia serta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Pada Senin (29/4) kemarin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerima kunjungan dari Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Pusat Kementerian Agama ini membahas rencana pemberian kemudahan layanan pengiriman barang jemaah haji dari Arab Saudi ke Indonesia.
Faizal mengatakan, rencana tersebut berasal dari keluhan jemaah haji pada tahun - tahun sebelumnya, di mana kargo baru sampai ke Indonesia setelah dua bulan pengiriman karena dibawa melalui jalur laut.
"Untuk itu, kita bisa kerja sama dengan perusahaan di Arab Saudi, bernama MCS agar pengirimannya jauh lebih cepat,” kata Faizal dalam keterangan resmi dikutip Senin (30/4).
Dengan melalui jalur udara, kargo bisa sampai ke tanah air bersamaan dengan jemaah haji. PT Pos Indonesia pun telah melakukan pembicaraan dengan pihak MCS terkait peluang kerja sama tersebut.
Faizal juga menyampaikan hasil perbincangan dengan Dirjen Bea Cukai Askolani. Pada kesempatan itu, Dirjen Bea Cukai akan mengirimkan petugasnya ke Arab Saudi untuk melakukan pemeriksaan kargo jemaah haji sebelum dikirim dari Arab Saudi ke Indonesia.
Hal ini ia sampaikan sebagai respons dan masukan Kementerian Agama agar kerja sama ini tidak ditunggangi oleh pemain-pemain gelap yang bukan termasuk jemaah haji.
“Jadi ini pre-inspection. Jadi nantinya saat kargo masuk ke Indonesia, pemeriksaannya bisa lebih minim, hanya scan x-ray saja untuk memastikan tidak ada barang terlarang masuk," ujarnya.
Dengan begitu, kata Faizal, pengiriman barang-barang bisa sampai ke pintu rumah para jemaah. "Karena memang kelebihan Pos Indonesia itu tersebar sampai pelosok negeri,” ujar Faizal.
Pada kesempatan yang sama, Yaqut menyatakan, pihaknya akan mendorong sosialisasi pelayanan pengiriman barang kepada para jemaah.
"Kami akan mulai mensosialisasikan kepada para calon jemaah haji sejak datang ke embarkasi," ucap Yaqut.