Soal Kans Gabung Koalisi, PKS: Kami Sudah Komunikasi dengan Gerindra

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Presiden Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Syaikhu memberi sambutan saat konferensi pers musyawarah Majelis Syura VIII PKS di kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Kamis, (23/2). PKS resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden yang akan didukung di Pilpres 2024 mendatang.
30/4/2024, 20.04 WIB

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengaku sudah berkomunikasi dengan Partai Gerindra. Komunikasi ini juga sudah menyasar Ketua Umum Partai Gerindra dan presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Ada komunikasi-komunikasi dengan Partai Gerindra, Pak Prabowo iya. Mudah-mudahan nanti pada akhirnya, akan ada hal yang mungkin diumumkan juga,” kata Syaikhu dalam acara halal bihalal Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan, Jakarta, Selasa (30/4).

Syaikhu menjelaskan, belum ada jadwal pasti kapan pertemuan ini bakal terjadi. Kendati demikian, ia optimistis bakal ada pertemuan antara PKS dengan Prabowo Subianto.

“Kita tunggu saja, mudah-mudahan dalam proses ke depan ini ada hal-hal yang memang lebih jelas. Apakah tawaran, atau apa, itu karena kita belum ketemu secara langsung, ya,” ujarnya.

Berharap Diajak Gabung Koalisi Prabowo

Sebelumnya, PKS berharap akan didatangi Prabowo untuk diajak masuk dalam koalisi pemerintahan. PKS ingin menyusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nasdem yang lebih dulu mendukung presiden terpilih.

"Mungkin PKS akan didatangi, kami berharap bergitu," kata Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakal Al Habsyi di DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4).

Aboe mengatakan, pertemuan tersebut tak memastikan sikap politik PKS ke depan. Ia hanya mengatakan, internal partai nanti akan memutuskan apakah PKS masuk koalisi atau berada di luar pemerintahan.

"Masa main masuk (koalisi Prabowo) saja, kayak (akan) diterima saja," katanya.

Ia optimistis keinginan PKS akan disambut Prabowo, karena hubungan kedua pihak sangat baik. PKS juga merupakan pendukung Ketua Umum Partai Gerindra itu pada pemilihan presiden tahun 2014 dan 2019.

Reporter: Amelia Yesidora