Jokowi akan Genjot Hilirisasi untuk Atasi Dampak Turunnya Harga Jagung

ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc.
Presiden RI Joko Widodo (tengah) bersama Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi (kedua kanan) menekan tombol sirine saat meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Lembar, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Kamis (2/5/2024).
2/5/2024, 13.47 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merintahkan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman untuk memperkuat hilirisasi pada komoditas pertanian seperti jagung dan palawija lainnya.

Jokowi mengatakan pengolahan lanjutan pada komoditas pertanian dapat meningkatkan nilai jual di tengah penurunan harga. Hilirisasi pada jagung bisa dilakukan untuk diolah menjadi pakan ternak dan minyak goreng.

"Memang ini yang terus akan pemerintah dorong sehingga harga bisa lebih stabil," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers seusai meninjau panen jagung di Kelurahan Brang Biji, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada Kamis (2/5).

Jokowi memerintahkan menteri perdagangan dan menteri pertanian untuk membangun wilayah agroindustri yang lokasinya berdekatan dengan area pertanian Jagung di Kabupaten Sumbawa.

Langkah ini dianggap dapat menekan ketergantungan sekaligus mengurangi ongkos logistik pengolahan lanjutan yang sebagaian besar berada di Jawa. "Harga bisa lebih stabil kalau ada industrinya, tapi kalau jauh dari sini terus dibawa ke Jawa, memang cost-nya banyak di transport," ujar Jokowi.

Jokowi sebelumnya menyatakan proyek hilirisasi tak hanya menyasar pada pengolahan lanjutan komoditas pertambangan, tapi juga pada produk hasil perkebunan, pertanian, dan perikanan hingga hasil laut.

Pemerintah belakangan mendorong hilirisasi rumput laut di sejumlah wilayah pesisir Buleleng Bali, Wakatobi Sulawesi Tenggara, Maluku Tenggara dan Pulau Rote Ndao di Nusa Tenggara Timur. Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat potensi ladang rumput laut di perairan Indonesia mencapai 12 juta hektare. Sedangkan pemanfaatan saat ini baru berada di angka 0,8% dengan produksi sekira 9 juta ton pada 2021. P

Sebelumnya, Jokowi juga telah meresmikan Pabrik Percontohan Minyak Makan Merah Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Kamis (14/3). Jokowi mengatakan produk minyak makan merah merupakan hasil produk hilirisasi pengolahan buah kelapa sawit.

Jokowi mengatakan penggunaan minyak makan merah akan menjadi tren di masa depan. Ini karena kandungan nutrisi dan harga yang relatif lebih murah.

"Vitamin A, Vitamin E, nutrisi lain ada di situ," kata Jokowi saat memberikan sambutan peresmian, disiarkan oleh kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Kamis (14/3).

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu