Presiden Joko Widodo merespons rencana presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menambah jumlah kementerian. Ia meminta detail atas rencana tersebut ditanyakan langsung ke Prabowo.
"Kabinet yang akan datang ditanyakan kepada presiden terpilih," kata Jokowi di Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
Jokowi juga enggan mengomentari apakah dirinya telah memberikan masukan kepada Prabowo soal potensi perluasan anggota kabinet. "Jangan tanya saya," katanya.
Jokowi sebelumnya bersedia untuk memberikan beragam saran kepada Prabowo-Gibran terkait penyusunan menteri kabinet pemerintahan baru periode 2024-2019.
"Kalau minta saran nggak apa-apa, tapi kalau tidak dimintai saran lalu ikut nimbrung, itu gak boleh," ujar Jokowi di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (3/5).
Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, mengatakan perumusan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran juga akan memperhitungkan nasihat Jokowi.
"Pak Jokowi tidak cawe-cawe, meski beliau tentu berkenan jika diminta masukan," kata Drajad lewat pesan singkat WhatsApp pada Jumat (3/5).
Sebelumnya, Prabowo dikabarkan akan menambah jumlah kementerian hingga 40. Adapun, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman beranggapan rencana penambahan tersebut positif untuk mengakomodasi partai politik pendukung dan menghadapi tantangan masa depan.