Pemerintah melepas keberangkatan 388 jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Jakarta – Pondok Gede, dari Bandar Udara (Bandara) Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Keberangkatan jemaah haji yang dilepas Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menandai dimulainya operasional haji 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Saat melepas keberangkatan jemaah haji, Yaqut mengingatkan agar jamaah fokus dalam menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. “Niatnya ditata dengan benar, niat Bapak-Ibu ke Tanah Suci itu beribadah, tolong jangan selipkan niat-niat lain selain niat ibadah haji di Tanah Suci,” ujarnya.
Ia juga meminta para jemaah haji untuk menjaga kondisi fisik dan mengantisipasi cuaca Arab Saudi yang berbeda dengan Indonesia.
“Cuaca di Tanah Suci sangat panas, agar kondisi fisik Bapak-Ibu dijaga, makan yang cukup, minum yang cukup, vitamin juga harus diminum,” tuturnya.
Yaqut juga meminta para jemaah untuk tidak segan meminta pertolongan kepada para petugas yang telah disiapkan oleh pemerintah. Ia memastikan pemerintah telah menyiapkan petugas-petugas siap melayani para jamaah. "Apapun kebutuhannya sampaikan kepada petugas, jangan sungkan,” ujarnya.
Ia juga mendoakan agar para jemaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan menjadi haji mabrur.
“Sekali lagi saya ingatkan jaga fisiknya, jaga kesehatannya, ini ibadah fisik, tantangannya tentu tidak mudah. Tapi saya yakin semua siap dan kuat menjalankan ibadah di Tanah Suci,” tandasnya.
Pemberangkatan jemaah haji dari Indonesia ke Tanah Suci dibagi ke dalam dua gelombang, yaitu gelombang I yang diberangkatkan pada periode 12-23 Mei dan gelombang II yang diberangkatkan pada 24 Mei-10 Juni. Jemaah haji gelombang I akan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, sedangkan gelombang II akan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.