Jokowi Bertolak ke Bali untuk Hadiri World Water Forum ke-10

ANTARA/HO-Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Bali dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (19/5) untuk menghadiri rangkaian World Water Forum Ke-10 di Bali.
Penulis: Antara
Editor: Agustiyanti
19/5/2024, 15.20 WIB

Presiden Joko Widodo bertolak menuju Bali dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pada Minggu siang (19/5). Ia akan menghadiri sejumlah rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum Ke-10.

Biro Pers Sekretariat Presiden di Jakarta menginformasikan Presiden Jokowi berangkat menuju Bali pada pukul 13.40 WIB menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1. Jokowi didampingi oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Plt Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana.

Keberangkatan Presiden Jokowi dilepas oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto, Pangkoopsud I Marsda TNI Mohammad Nurdin, serta Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Destianto Nugroho Utomo. Jokowi dijadwalkan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, pada sore hari.

Agenda Jokowi pada KTT WWF Ke-10 akan diawali dengan jamuan santap malam bagi para pemimpin dan delegasi di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kabupaten Badung pada malam ini. Ia kemudian akan menghadiri seremonial pembukaan World Water Forum pada Senin (20/5) bertempat di Bali Internasional Convention Center (BICC).

Agenda WWF besok juga dirangkai dengan pertemuan tingkat tinggi, jamuan makan siang bersama para pimpinan negara, rapat bilateral, serta kunjungan menuju Tahura Mangrove.

World Water Forum Ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali, 18--25 Mei 2024 fokus membahas empat hal yakni konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters).

Sebanyak 244 sesi pembahasan terkait air dalam WWF diharapkan dapat memberikan hasil konkret mengenai pengelolaan air secara global.