Menlu Retno Dorong Lebih Banyak Negara Akui Kemerdekaan Palestina
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan Kementerian Luar Negeri menaruh perhatian yang besar terhadap situasi yang terjadi di Palestina. Dalam rapat kerja dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, Retno mengatakan Indonesia menggalang dukungan untuk pengakuan terhadap keanggotaan Palestina di PBB.
"Kita patut bersyukur bahwa Indonesia dapat secara konsisten memegang prinsip dan nilai universal memegang amanah konstitusi sehingga dapat terus mendukung perjuangan Palestina," kata Retno di Gedung DPR, Rabu (5/6).
Menurut Retno komitmen untuk memegang nilai kemanusiaan membuat Indonesia dihormati dunia internasional. Ia pun mengatakan, Indonesia akan terus mendukung Palestina.
"Indonesia akan menggunakan all possible avenues untuk terus mendukung Palestina baik dukungan politik, secara bilateral, maupun di forum internasional melalui ICJ maupun melanjutkan dukungan kemanusiaan," kata Retno.
Lebih jauh ia mengatakan hal utama yang dilakukan Indonesia adalah mendorong terjadinya gencatan senjata secara permanen. Menurut dia, tanpa adanya gencatan senjata tak akan tercapai perbaikan situasi.
"Tanpa ceasefire, upaya perbaikan situasi tidak akan terwujud," kata Retno.
Retno mengatakan, Presiden Amerika Serikat Joe Biden lada 31 Mei lalu telah menyampaikan proposal mengenai gencatan senjata yang terbagi dalam tiga tahap.
"Isu ceasefire inilah yang sudah terus diperjuangkan Indonesia dari sejak awal. dan kita akan melihat bagaimana Israel menanggapi usulan dari Presiden Biden ini," kata Retno.
Prioritas kedua menurut Retni adalah terus mendorong kelancaran bantuan kemanusiaan dan mendukung kerja UNRWA. Indonesia kata Retno, akan terus mendorong negara lain untuk terus memberikan dukungan terhadap UNRWA.
“Bantuan untuk UNRWA telah kita tingkatkan beberapa kali, dan ke depan bantuan akan disesuaikan terus dengan kebutuhan lapangan," katanya.
Selanjutnya, ketiga, Indonesia mendesak agar Israel mematuhi seluruh keputusan ICJ. Retno mengatakan, Dewan Keamanan PBB memiliki peran yang sangat penting sebagai pemegang enforcing power.
Retno berharap, pada saatnya Dewan Keamanan PBB dapat membuat sebuah keputusan yang dapat memaksa Israel untuk patuh menjalankan keputusan ICJ. "Keempat, terus mendorong lebih banyak negara mengakui negara Palestina," kata Retno.
Kelima, Retno mengatakan, Indonesia terus berupaya agar proses keanggotaan Palestina di PBB dapat segera dirampungkan. "Dan keenam, dan ini sangat penting, artinya terus mendorong agar implementasi two state solution dapat dijalankan," kata Retno.
Dalam penutup paparannya, Retno mengatakan perjuangan Palestina mungkin masih akan panjang. Sejalan dengan perjuangan Indonesia dan dunia internasional untuk membantu Palestina, sehingga konsistensi sangatlah diperlukan.
Hingga akhir Mei 2024, Palestina belum ditetapkan sebagai anggota PBB meskipun telah didukung oleh 146 negara karena penetapan harus disetujui oleh Dewan Keamanan PBB yang masih berisikan negara-negara bukan pendukung.