Fajar belum menunjukkan cahaya kemerah-merahannya di langit Jakarta. Tapi Minggu dini hari kemarin, seribuan orang berseragam jersey dengan warna dominan biru dipadu putih telah menyusuri sebagian jalan utama kota metropolitan ini: Medan Merdeka, Budi Oetomo, Katedral, Juanda, dan Thamrin.
Mereka berangkat dari silang Monas sisi utara pada pukul 04:00, berlari, saling berkejaran menuju selatan untuk melibas Jalan Rasuna Said hingga sebagian Mampang Prapatan. Kemudian kembali ke arah Bundaran Hotel Indonesia untuk meluncur ke garis finis di Stadion Gelora Bung Karno. Mereka merupakan pelari kategori maraton pada “Jakarta International Marathon 2024” atau “BTN Jakim 2024”, seiring bank pemerintah itu menjadi sponsor utama.
Pada waktu bersamaan, para pelari kategori lainnya -half marathon dan 10 Kilometer- terus berduyun-duyun menuju Monas. Gerbong-gerbong MRT Jakarta, yang beroperasi lebih awal sejak pukul 04:00, dipenuhi peserta lomba atletik ini. Transjakarta pun membawa mereka dari sejumlah titik yang sudah disiapkan panitia. Kantong-kantong parkir di sekitar Monas penuh, begitu pula di seputar GBK Senayan.
Lalu, empat ribu pelari half marathon start pada pukul 05:15. Kategori terakhir, 10 K, berangkat sejam kemudian. Gelombang terakhir ini bak lebah keluar dari sarang, 10.300 pelari budal dari seberang selatan Istana Merdeka itu.
Jakarta International Marathon 2024 merupakan rangkaian dari perayaan hari ulang tahun ke-497 bekas ibu kota negara ini, yang sekarang pindah ke Nusantara. Penjabat Gubernur Daerah Khusus Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan maraton kali ini merupakan yang terbaik yang pernah digelar di ibu kota. Para atlet dalam negeri papan atas mengisi setiap kategori.
Dalam percakapannya dengan sejumlah pelari, Heru mengklaim mereka puas karena rute yang dilalui steril dan selama penyelenggaraan terjaga keamanannya. “Mudah-mudahan tahun berikutnya kualitas ini dapat kami jaga,” kata Heru. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran, Polda, Pangdam, Dinas OPD DKI Jakarta, serta masyarakat.”
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu pun berbangga dan bersyukur perusahaannya dipercaya sebagai sponsor utama. “Ini pertama kalinya Jakarta memiliki ajang lari yang paling clear, steril, teratur, dan rapi,” ujar Nixon.
Kenyamanan dan keamanan perhelatan kali ini menjadi wajah baru lomba lari yang digelar sejak Oktober 2013 itu. Selama sepuluh tahun, nama yang diusung adalah Jakarta Marathon, yang lebih akrab disebut Jakmar di kalangan pelari. Tujuan utamanya untuk mempromosikan Jakarta sebagai destinasi wisata olahraga dan meningkatkan kesadaran internasional tentang kota ini.
Tahun ini, Jakmar naik kelas menjadi Jakarta International Marathon. Lantaran itu, rute yang steril merupakan prasyarat sebagaimana perlombaan internasional di kota-kota besar dunia lainnya. Sebab, pesertanya pun makin banyak. Tahun lalu, yang berpartisipasi 10 ribu pelari, sekarang membeludak hingga 15.000 orang.
Peserta dari luar negeri cukup banyak, total ada 232 pelari. Mereka datang dari 30 negara. Pelari Eropa seperti dari Belanda, Inggris, Swedia, Jerman, Serbia, Yunani, dan Italia. Ada pula dari Jepang, Amerika Serikat, Brasil, Rusia, Selandia Baru, dan Australia. Dari Benua Hitam di antaranya datang dari Malawi, Zambia, dan Kenya. Peserta asing terbanyak dari Kenya dan Jepang, masing-masing 56 dan 48 pelari.
Menurut Nixon, BTN Jakim 2024 sudah menjadi ajang bergengsi dan berkelas dunia. Hal ini lantaran Jakim sudah menyandang predikat World Athletics Label Road Races yang dilabelkan oleh oleh badan atletik dunia World Athletics.
Dia berharap, BTN dapat melanjutkan dukungannya pada tahun depan untuk mencapai cita-cita Jakarta sebagai kota sports tourism yang mendunia. “Pada tahun depan, kami berharap pesertanya bisa mencapai lebih dari 20.000 orang. Seperti halnya di London Marathon dan New York Marathon yang pesertanya lebih dari 50.000 orang,” ujar Nixon.
Sejumlah tokoh memeriahkan Jakim 2024 ini. Selain Heru Budi dan manajemen BTN, pejabat negara yang ikut lari seperti Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury, dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. Adapula para selebritas nasional.
Untuk mengamankan maraton ini, tim aparat menerjunkan 1.207 personel gabungan dari TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi Jakarta. Dan sejak pukul 02:00 hingga 12:00, sebagian ruas jalan utama ditutup untuk kelancaran Jakim 2024. Warga yang hendak melintas diarahkan ke jalan-jalan alternatif.
Di beberapa titik sepanjang rute maraton, para peserta mendapat dukungan semangat dari cheering guide. Mereka ada yang membawakan tarian dan nyanyian Betawi. Ada pula yang mempertontonkan pencak silat. Sorak-sorai juga datang dari komunitas-komunitas lari untuk menyemangati timnya.
Tak sedikit pula teriakan- teriakan datang dari warga yang menonton. Mereka bertepuk tangan dan menyemangati setiap peserta yang melintas. Untuk meramaikan suasana, ada juga yang membawa balon tepuk hingga botol air mineral. Sorak-sorai makin bergemuruh mendekati garis finish di GBK Senayan.
Dan pada ajang kali ini, para pelari dari Kenya hampir menyapu bersih semua juara kategori maraton. Geoffrey Kiprotich Birgen juara pertama kategori pria dan Sheila Jepkosgei Chesang di perempuan. Keduanya dari Kenya. Para pemenang yang naik podium memperebutkan total hadiah Rp 3 miliar.