Surya Paloh Ungkap Peluang Anies Menang di Pilkada Jakarta Lebih Besar

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pengarahan saat Silaturahmi Nasional (Silatnas) Badan Advokasi Hukum (Bahu) Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Jumat (10/3/2023).
24/6/2024, 14.16 WIB

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh masih belum memberi lampu hijau bagi Bendahara NasDem Sahroni melenggang ikut pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta. Ia meminta Sahroni mengecek kesiapan terlebih dahulu. 

Menurut Surya Paloh, bila ada kader yang ingin maju dalam Pilkada, maka persiapan yang dilakukan harus meliputi kesiapan lahir dan batin. Paloh mengingatkan kader yang ingin maju di pilkada untuk melihat kondisi di lapangan.

 "Ikut-ikutan nggak menentu nanti terjungkir, untuk apa," kata Paloh di Kompleks DPR, Jakarta, Senin (24/6).

Lebih lanjut, ia mengatakan ada dua hal yang menjadi pertimbangan partainya mengusung seseorang. Dua hal ini ialah kapabilitas dan elektabilitas. Ia yakin Sahroni punya kapabilitas, namun elektabilitas masih belum mampu bersaing dengan eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan.

Menurut Surya merujuk dari hasil sejumlah survei elektabilitas Anies masih yang teratas di Jakarta. Bahkan Surya menilai dari hasil survei keterpilihan Anies cukup mendominasi sehingga membuat sulit mencari lawannya. 

“Rankingnya nomor satu. Saya pikir capek juga orang mau menghadapi dia di Jakarta ini,” ujarnya. 

Di sisi lain ia melihat elektabilitas Sahroni yang merupakan kader partai masih jauh. Atas alasan itu Surya Paloh mengatakan partainya tidak akan terlalu memaksakan untuk mengusung kader dari internal bila memang peluang untuk menang kecil. 

Sahroni merupakan satu dari tiga nama bakal calon gubernur yang diajukan Dewan Perwakilan Wilayah atau DPW NasDem Jakarta untuk DPP NasDem. Dua nama lain ialah Ketua DPW NasDem Jakarta Wibi Andrino dan Eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan.

Sebelumnya, Sahroni mengaku masih menunggu keputusan Surya Paloh terkait nama bacagub Jakarta. Ia mengatakan, partainya masih akan membahas hal ini hingga 27 Agustus mendatang. Terkait pencalonan dirinya, Sahroni bilang masih belum menerima perintah Paloh untuk maju.

“Kalau memang ketua umum perintahnya untuk maju, ya mau enggak mau, ya maju. Sampai hari ini Pak Ketum belum ada bertanya kepada saya secara pribadi," kata Sahroni di gedung Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta, Minggu (23/6).

Merujuk hasil sejumlah lembaga survei tiga nama yang berada di urutan atas survei Pilkada Jakarta adalah Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Anies. Anies menjadi calon yang paling diuntungkan lantaran sudah mendapat dukungan resmi dari Partai Kebangkitan Bangsa. Sedangkan Ridwan Kamil masih mempertimbangkan apakah akan maju di Jakarta atau kembali maju di Jawa Barat.

Reporter: Amelia Yesidora