Kronologi Meninggalnya Atlet Badminton Zhang Zhi Jie saat Bertanding

Instagram/PBSI
Atlet badminton Cina Zhang Zhi Jie meninggal saat bertanding dalam Badminton Asia Junior Championship 2024 di Yogyakarta, Minggu (30/6). Foto: Instagram/PBSI
2/7/2024, 11.44 WIB

Pebulutangkis tunggal putra Cina Zhang Zhi Jie meninggal dunia usai mengalami henti jantung mendadak. Zhang meninggal saat pertandingan terakhir penyisihan grup BNI Badminton Asia Junior Championship 2024 di Yogyakarta, Minggu (30/6).

Meninggalnya Zhang juga membuat Pemerintah Cina mengungkapkan rasa duka. Pihak Kementerian Luar Negeri Negeri Panda menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya atlet mereka.

Sedangkan, kematian Zhang membuat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyurati Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). PBSI berharap BWF membenahi prosedur standar operasi atlet pada saat daurat.

PBSI ingin agar tim medis bisa lebih cepat masuk lapangan, tanpa menunggu keputusan wasit. "Memang harus lebih cepat lagi bila terjadi kejadian darurat," kata Humas dan Media Panpel PBSI Broto Happy di Yogyakarta, Senin (1/7) dikutip dari Antara.

Kronologi

Zhang kolaps saat melawan atlet Jepang, Kazuma Kawano di penyisihan terakhir Asia Junior Championships 2024. Broto mengatakan, dokter dan tim medis baru bisa masuk lapangan setelah mendapatkan panggilan dari wasit.

Tim medis lalu masuk untuk memberikan pertolongan awal. Setelah itu, dokter memutuskan melarikan Zhang Zhi Jie kRSPAU Dr. S Hardjolukito yang berjarak 4,7 kilometer dari lokasi pertandingan di GOR Amongrogo.

"Korban mengalami penurunan kesadaran dengan pernapasan yang tidak kuat," kata Broto.

Broto mengatakan pemilihan RSPAU Dr. S Hardjolukito sesuai dengan rekomendasi bandminton Asia. Sampai di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit, dokter memeriksa Zhang dan tak menemukan napas serta denyut nadi.

"Sehingga dilakuka prosedur pertolongan medis berupa pijat jantung luar," katanya.

Meski demikian, Zhang tetap tidak merespons prosedur pijat jantung luar disertai alat bantu napas yang dilakukan selama 3 jam. "Tim medis menyatakan kepada ofisial Tim Cina, korban meninggal dunia pada 20.50 WIB," kata Broto.

Namun ofisial Tim Cina lalu meminta Zhang Zhi Jie ditransfer ke RSUP Dr Sardjito untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun, tidak ada perubahan kondisi usai tindakan medis selama satu setengah jam di UGD rumah sakit tersebut.

Setelah panitia memberikan penjelasan kepada ofisial Tim Cina, maka tindakan pijat jantung luar di RSUP Dr Sardjito dihentikan pada 23.20 WIB.

Dari kesimpulan RSPAU Dr S Hardjolukito dan RSUP Dr Sardjito, Zhang Zhi Jie mengalami henti jantung mendadak. PBSI lalu menyampaikan rasa duka cita atas meninggalnya atlet berusia 17 tahun itu. 

Reporter: Antara