Zuhairi Misrawi Dilantik Jadi Ketua DPP PDIP Non-Aktif

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nym.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) memimpin pengucapan sumpah janji jabatan pada pelantikan pengurus DPP PDI Perjuangan masa bakti 2019-2024 yang diperpanjang hingga tahun 2025 di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024). Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diantaranya melantik Puan Maharani sebagai Ketua Bidang Politik, Ganjar Pranowo sebagai Ketua Bidang Pemerintahan dan Otda, Yasonna H. Laoly sebagai Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Adv
5/7/2024, 21.45 WIB

Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, diangkat sebagai Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersifat non-aktif. Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan Zuhairi diangkat menggantikan mendiang Hamka Haq yang meninggal pada Desember 2023 lalu.

“Namun karena (Zuhairi) juga sedang menjalankan tugas sebagai dubes RI di Tunisia, maka saudara Zuhairi Misrawi adalah Ketua DPP PDI Perjuangan non-aktif,” kata Hasto, Jumat (5/7).

Hasto menuturkan, penambahan struktur jabatan di DPP PDIP merupakan keinginan dari Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum Partai. Hal itu, kata Hasto, untuk memperkuat kuda-kuda menghadapi tantangan ke depan.

"Ibu Mega memang mengumumkan perubahan struktur dari DPP PDI Perjuangan dan kepala-kepala badan, itu tidak lain sebagai bagian dari adaptif policy yang bersifat strategis di dalam menghadapi tantangan-tantangan ke depan yang tidak ringan," kata dia.

Selain itu, Hasto mengatakan, penambahan struktur juga diperlukan untuk mempersiapkan Pilkada serentak 2024.

Pada kesempatan yang sama, sejumlah nama lainnya pun dilantik menjadi pengurus DPP PDIP Beberapa di antaranya Adian Napitupulu sebagai wakil sekjen bidang Kominfo, Ronny Talapessy menjadi ketua DPP bidang reformasi hukum.

Kemudian Ganjar Pranowo yang ditunjuk menjadi Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, lalu Basuki Tjahja Purnama alias Ahok menjadi Ketua Bidang Perekonomian.

Reporter: Ade Rosman