Presiden Joko Widodo (Jokowi) menampik adanya pengaruh dirinya terhadap pencalonan Bobby Nasution pada Pemilihan Gubernur Sumatra Utara atau Pilgub Sumut tahun ini.
Jokowi mengatakan faktor elektabilitas menjadi sebab para partai politik (parpol) untuk memberikan dukungan kolektif kepada Bobby sebagai calon pimpinan provinsi tanah batak November mendatang.
"Tanyakan partai politik. Partai politik itu pintar-pintar, biasanya yang dilihat adalah elektabilitas," kata Jokowi saat menyampaikan keterangan pers seusai meninjau RSUD Dr. H. Bob Bazar di Bandan Hurip, Lampung Selatan pada Kamis (11/7).
Jokowi menjelaskan, parpol umumnya melihat faktor elektabilitas untuk menentukan arah dukungan kepada calon pimpinan daerah tertentu. Daya tarik elektoral dipercaya dapat menarik suara atau dukungan dari pemilih dalam sebuah pemilihan umum (Pemilu).
Elektabilitas yang mengacu pada popularitas dan reputasi dianggap menjadi faktor penting untuk menilai peluang kemenangan dari calon pimpinan daerah. "Yang dilihat itu biasanya elektabilitas, ya. Partai politik itu pintar-pintar, apalagi ketua umumnya," ujar Jokowi.
Dalam sesi konferensi pers itu, Jokowi turut didampingi oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasionan (PAN) yang juga menjabat sebagai Menteri Pedagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas.
PAN merupakan salah satu parpol pengusung Bobby di Pilgub Sumut. Zulhas optimistis, Bobby dapat memenangi kontestasi Pilgub Sumut periode 2024-2029. "Ya kami pilih yang menang dong," kata Zulhas.
Sikap parpol yang berbondong-bondong mendukung Bobby di Pilgub Sumut mendapat sorotan dari Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat.
Eks Gubernur DKI Jakarta yang saat ini menjadi anggota Komisi II DPR itu mempertanyakan alasan tujuh parpol mendukung Bobby pada Pilgub Sumut. Ia meragukan alasan partai mendukung Bobby karena faktor personal Bobby.
“Untuk Mas Bobby itu mendapat dukungan parpol karena Mas Bobby-nya atau karena mertuanya, itu pertanyaannya,” kata Djarot di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta pada Selasa (9/7).
Bobby Nasution yang merupakan menantu Jokowi itu kini telah mengantongi dukungan dari sejumlah parpol. Teranyar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi memberikan dukungan dengan Surat Keputusan yang diterbitkan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB. Penyerahan dilakukan oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid kepada Bobby di kantor DPP PKB, Jakarta pada Kamis (4/7).
Sejumlah parpol lainnya yang telah menyatakan dukungan untuk Bobby yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan PAN. Pada pertengahan Juni 2024, Bobby resmi mendapatkan dukungan dari Partai Golkar. Dukungan diberikan usai ia bertemu dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Sumut Musa Rajekshah.
Di bulan yang sama, Bobby resmi mendapatkan dukungan dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk maju di Pilgub Sumut. Surya Paloh juga membebaskan Bobby untuk menentukan calon wakil gubernurnya.
Bobby juga telah resmi menjadi kader Partai Gerindra pada 20 Mei 2024 lalu. Pada saat yang sama, ia juga mendaftar sebagai Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara pada tim penjaringan Partai Gerindra.