Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku masih menunggu lampu hijau ihwal rencana mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Secara keseluruhan, infrastruktur IKN dinilai belum memadai.
"Begitu ada lampu hijau siap, saya akan berkantor," kata Jokowi kepada wartawan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat (19/7).
Jokowi sebelumnya mengatakan cuaca hujan deras di IKN Nusantara memincu banyak pembangunan proyek infrastruktur tertunda. Kejadian tersebut ikut menangguhkan rencana Jokowi yang berencana untuk mulai berkantor di IKN pada Juli ini.
Hingga pertengahan Juli, Jokowi belum memberikan kepastian tegas ihwal keseriusan untuk berdinas di ibu kota baru. Dia mengatakan pasokan air minum dan aliran listrik di bandar baru sudah tersedia kendati masih dalam proses pemasangan.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, aliran listrik belum terpasang ke ruang-ruang bangunan di IKN karena kendala instalasi akibat hujan deras tersebut.
"Memang targetnya Juli, tetapi IKN setiap hari hujan deras terus. Jadi memang banyak pekerjaan yang mundur. Itu biasa dalam proyek besar," kata Jokowi saat menggelar konferensi pers di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Selasa (16/7).
Dia mengaku tengah fokus untuk mempersiapkan segala infrastruktur untuk mendukung rangkaian upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia di Istana Kepresidenan IKN. Rangkaian upacara akan dipimpin oleh Jokowi dan dihadiri oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Mantan Wali Kota Solo itu menyebut kesiapan seluruh infrastuktur dan fasilitas layanan pendukung di IKN saat 17 Agustus hanya 15% dari total pembangunan mega proyek bandar baru.
"IKN ini sebauh mimpi besar jangka panjang, mungkin 15 sampai 20 tahun. Jadi jangan membayangkan saat upacara 17 Agustus sudah selesai semua. Ini masih memerlukan investasi, dari dalam maupun luar negeri," ujar Jokowi.