Pemerintah Kantongi Investasi Asing Rp 2 T Hasil Penerbitan 300 Golden Visa

ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/rwa.
Presiden Joko Widodo (kiri) memberikan Golden Visa kepada Pelatih Sepak Bola Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong (keempat kiri) disaksikan oleh Menkum HAM Yasonna Laoly (kedua kiri), Dirjen Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim (ketiga kiri), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (ketiga kanan), Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kanan), dan Menkopolhukam Hadi Tjahjanto (kanan) dalam acara peluncuran Golden Visa di Jakarta, Kamis (25/7/2024).
25/7/2024, 14.43 WIB

Pemerintah mengaku telah mengantongi komitmen investasi senilai Rp 2 triliun dari penerbitan 300 Golden Visa kepada investor perorangan maupun korporasi asing. Pemerintah kini menargetkan pemberian 1.000 Golden Visa kepada para investor dan individu kompeten tahun ini.

Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim menjelaskan, pemerintah menargetkan investor asal 10 negara prioritas. Mereka adalah Singapura, Jepang, Cina, Korea Selatan, Belanda, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman dan Uni Emirat Arab.

Kebijakan penerbitan Golden Visa telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2023 tentang Keimigrasikan yang terbit pada 4 Agustus tahun lalu.

“Dampak ekonomi dari 300 Golden Visa itu investasi yang masuk Rp 2 triliun,” kata Silmy Karim seusai peluncuran layanan Golden Visa di Hotel The Ritz-Carlton Jakarta pada Kamis (25/7).

Golden visa adalah visa investor yang diberikan sebagai dasar pemberian izin tinggal dalam jangka waktu 5 sampai 10 tahun dalam rangka mendukung perekonomian nasional. Golden Visa hanya diberikan untuk WNA yang berinvestasi di Indonesia dalam jumlah tertentu. Selain itu, Golden Visa juga ditawarkan kepada diaspora eks warga negara Indonesia.

Penerapan Golden Visa bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi pasca-pandemi Covid-19. Kehadirannya diharapkan menarik arus dan menciptakan iklim investasi yang dapat menarik talenta berkemampuan tinggi.

Selain memperpanjang termin jangka waktu pemberian visa dan izin tinggal untuk para investor, perpanjangan visa dan izin tinggal juga disederhanakan dengan menghilangkan persyaratan surat persetujuan.

WNA pertama yang memperoleh fasilitas Golden Visa yakni co-founder sekaligus CEO OpenAI Sam Altman pada Agustus 2023. OpenAI merupakan perusahaan yang membuat teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) chatbot ChatGPT. 

Selain itu, sosok pelatih Tim Nasional Sepakbola Indonesia, Shin Tae-Yong (STY) juga mendapatkan Golden Visa yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Seremoni penyerahan Golden Visa kepada SYT dilaksanakan di Hotel The Ritz-Carlton pada Kamis, 25 Juli 2024.  

“Juga President Director Boeing Indonesia, itu warga negara Amerika, dia sudah dapatkan Golden Visa, lalu juga ada salah satu pemegang nobel ekonomi juga sudah mendaftar dan mendapatkan Golden Visa,” ujar Silmy Karim.

Dia menjelaskan, pemberian Golden Visa kepada Sam Altman dan STY masuk dalam kategori penerima global talent.  Penjaringan pemerima Golden Visa lewat jalur global talent merupakan hasil rekomendari dari kementerian dan lembaga.

Pemberian Golden Visa kepada Sam Altman merupakan rekomendari dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Sementara penyerahan Golden Visa kepada STY merupakan usulan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. 

"Jadi kalau global talent kontribusinya tidak harus berupa uang," ujar Silmy Karim. 

Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham akan melaksanakan evaluasi berkala per tiga bulan kepada para penerima Golden Visa. Langkah ini bertujuan untuk memastikan para penerima visa ekslusif tetap memberikan manfaat optimal bagi negara dan bukan sekadar tindakan administratif.

“Evaluasi dalam konteks ini bukan mencabut golden visanya, tetapi lebih kepada strategi untuk bisa mendapatkan good quality travelers yang ujungnya adalah manfaat untuk Indonesia,” kata Silmy Karim.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu