Poin Pertemuan Prabowo dengan Putin: Bahas Energi Nuklir hingga Perdagangan

Instagram/Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Moskow, Rabu (31/7). Foto: Instagram/Prabowo Subianto
1/8/2024, 11.12 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Moskow, Rabu (31/7). Dalam pertemuan tersebut Prabowo dan Putin membahas beberapa hal.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo memuji Rusia dan Putin sebagai sahabat lama Indonesia. Ini juga pertama kalinya Ketua Umum Partai Gerindra itu melakukan pertemuan langsung dengan Putin.

"Saya sudah keempat kali ke Rusia selama empat tahun menjadi Menteri Pertahanan, ini yang pertama diterima oleh Presiden Putin," kata Prabowo seperti disiarkan dalam Kompas TV.

Keduanya juga membahas beberapa sektor kerja sama Indonesia dengan Rusia. Salah satu yang menjadi pembahasan adalah kemungkinan perusahaan pelat merah Rusia, Rosatom berinvestasi di bidang energi nuklir.

Berikut poin-poin perbincangan Prabowo dan Putin:

Ucapan Selamat

Pada awal pertemuan, Putin menyampaikan selamat kepada Prabowo yang terpilih menjadi Presiden. Ia juga memuji Prabowo yang disebutnya memiliki hubungan bagus dengan Rusia.

"Anda dikenal tak hanya sebagai figur militer, namun figur politik di Indonesia," kata Putin seperti disiarkan dari Viory.

Prabowo juga mengatakan Indonesia dengan Rusia memiliki hubungan baik. Hubungan tersebut bahkan telah terbina sejak Negeri Beruang Merah itu masih bernama Uni Soviet.

"Banyak infrastruktur yang dibangun oleh Uni Soviet," kata Prabowo.

Nuklir

Kepada Putin, Prabowo menyampaikan kemungkinan partisipasi perusahaan Rusia yakni Rosatom dalam mengembangkan energi nuklir di Indonesia. Hal ini dinilai penting oleh Prabowo karena terkait ketahanan energi.

Prabowo juga telah membahas ini dengan beberapa pihak di Rusia. "Walaupun untuk reaktor (ukuran) kecil," kata Prabowo.

Beasiswa Kedokteran

Prabowo, selaku presiden terpilih, juga berencana memberikan beasiswa bagi pelajar Indonesia untuk belajar kedokteran di Rusia. Prabowo mengatakan, Indonesia saat ini masih kekurangan 160 ribu dokter.

"Kami melihat Rusia sebagai salah satu negara utama (pengiriman pelajar)," kata Prabowo.

Buka Rute Aeroflot ke Bali

Sektor turisme juga menjadi salah satu hal yang dibicarakan Prabowo dengan Putin.Prabowo mengatakan pemerintah telah menyetujui maskapai Rusia, Aeroflot untuk terbang langsung ke Bali.

"Kami juga menyambut rencana Rusia membuka konsulat jendera; di Bali," kata Prabowo.

Undangan Pameran Pertahanan

Prabowo juga mengundang Rusia untuk hadir dalam pameran pertahanan Indo Defence Expo & Forum pada November 2024 mendatang. Menteri Pertahanan itu juga mengajak Angkatan Laut Rusia berpartisipasi dalam parade Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut.

"Kami juga mengundang Angkatan Laut Rusia pada parade awal 2025," kata Prabowo.

Perdagangan Bebas

Putin juga mengaku siap bekerja sama dengan Indonesia dalam hal sektor pertanian, energi, transportasi, hingga infrastruktur. Tak hanya itu, Putin juga berharap ada kesepakatan zona perdagangan bebas antara Serikat Ekonomi Eurasia (EEU) dengan Indonesia.

Hal ini karena ada potensi pasar besar yang bisa digarap. "Pasar Indonesia, dengan penduduk hampir 300 juta," kata Putin.