Megawati Ingatkan Pj Gubernur Netral di Pilkada Mendatang

ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nym.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kanan) berjalan keluar gedung usai pertemuan di Gedung High End, Jakarta, Kamis (15/2/2024).
5/8/2024, 18.44 WIB

Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri meminta para Penjabat (Pj) Gubernur netral dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Ia juga sempat menyinggung penjabat gubernur yang diangkat oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Hal tersebut disampaikan Mega saat memberikan sambutan di acara penyerahan duplikat bendera pusaka kepada seluruh gubernur se-Indonesia di Balai Samudra, Jakarta, Senin (5/8). Awalnya, ia memeriksa kehadiran para Pj gubernur.

"Yang datang (Pj) gubernurnya siapa saja, sih," tanya Mega dalam keterangan tertulis.

Ia lalu mengingatkan para Pj kepala daerah untuk netral. Megawati mengatakan dirinya tahu ada misi-misi tertentu dalam proses Pilkada Serentak 2024 nanti. Namun ia tak menjelaskan lebih jauh misi apa yang dimaksud.

"Saya kan tahu kok. Tetapi saya ini lho, saya mengelus dada saya,," kata Megawati sambil memberikan isyarat prihatin.

Dalam kesempatan yang sama, Megawati mengatakan hubungannya secara pribadi dengan Presiden Joko Widodo baik, hanya saja menolak wacana tiga periode karena melanggar konstitusi.

"Saya sama Presiden baik-baik saja. Memangnya kenapa? Hanya karena saya tidak mau ketika diminta tiga periode. Atau karena saya katanya tidak mau memperpanjang? Saya tahu hukum kok," kata Megawati dalam keterangan tertulis, Senin (5/8).

Megawati tak menjelaskan secara gamblang apakah Jokowi pernah meminta perpanjangan masa jabatan. Namun ia mengatakanhanya berbicara kebenaran dan tak ingin melihat negara menjadi rusak.

"Dan rusaknya oleh kalian sendiri, orang Indonesia yang sudah tidak merasa lagi yang namanya kita harus bergotong royong, harus kekeluargaan, tidak ada lagi yang namanya Bhinneka Tunggal Ika." katanya.


Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu