OPM Bunuh Pilot Asal Selandia Baru di Mimika

Antara
OPM membunuh pilot helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service, Mr. Glen Malcolm Conning (50) berkebangsaan Selandia Baru, Senin (5/8). \
Penulis: Yuliawati
6/8/2024, 11.52 WIB

Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyandera dan membunuh pilot helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Conning (50) berkebangsaan Selandia Baru pada Senin (5/8). 

Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol. Faizal Ramadhani mengatakan OPM juga membakar helikopter jenis IWN, MD.500 ER PK di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada pukul 10:O0 WIT.

"Benar telah terjadi penyanderaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh OPM terhadap Mr. Glen Malcolm Conning yang merupakan pilot Helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service," kata Faizal, Selasa (6/8) dikutip dari Antara.
​​​​​​​
Kejadian itu terjadi saat helikopter tiba di Distrik Alama Kabupaten Mimika dengan membawa empat penumpang dari Bandara Moses Kilangin Timika. Penumpang terdiri dari dua orang tenaga Kesehatan, satu bayi serta satu anak.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Pol. Bayu Suseno mengatakan informasi yang diterima oleh saksi berinisial D menjelaskan pada saat helikopter tiba di Distrik Alama, para penumpang dan pilot langsung dihadang oleh OPM.

OPM mencegat menggunakan senjata api selanjutnya pilot dan penumpang diturunkan dari helikopter dan dikumpulkan di lapangan.

"Setelah itu OPM langsung melakukan ​​​​pembunuhan terhadap pilot dan jenazahnya dibawa ke helikopter kemudian dibakar bersamaan dengan helikopter," ujarnya.
​​​​​​
Glen Malcolm Conning merupakan warga Selandia Baru kelahiran 23 Februari 1974 merupakan pilot helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service yang beralamat di Timika.

"Untuk identitas penumpang sesuai dengan tampak dan berdasarkan informasi dari lapangan bahwa seluruh penumpang dalam keadaan selamat," katanya.

Saat ini TNI-Polri serta jajaran Polres Mimika telah melakukan upaya penegakan hukum dan pengejaran terhadap OPM yang melakukan aksi penyanderaan dan penembakan terhadap pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.

"Kami akan terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap OPM yang melakukan gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Papua," ujarnya.

Reporter: Antara