Pemerintah Telah Gelontorkan Rp 84 Triliun untuk Bangun Infrastruktur di IKN
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara atau OIKN Basuki Hadimuljono melaporkan penyaluran dana pembangunan IKN telah mencapai Rp 140 triliun. Dari angka tersebut, porsi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) masih yang terbesar.
Anggaran pemerintah yang telah keluar untuk proyek ibu kota baru telah mencapai Rp 84,5 triliun yang terbagi ke dalam 108 paket pengerjaan. Di sisi lain, serapan investasi dari perusahaan domestik sejumlah Rp 56,2 triliun dari 55 proyek fase awal konstruksi alias groundbreaking.
"Dari 55 groundbreaking itu termasuk yang hari ini. Ada Swissbell, BCA, RGE, dan Intiland," kata Basuki kepada wartawan di sela-sela mengunjungi Embung MBH di IKN, Senin (12/8).
Basuki mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melaksanakan groundbreaking empat proyek yang terdiri dari aset real estate, penginapan dan lembaga keuangan. Selain itu, Jokowi juga meresmikan Taman Kusuma Bangsa sebagai tempat penghormatan kepada para pahlawan dan pejuang bangsa.
"Sore ini ada investasi Rp 4,9 triliun dari Swissbell, BCA, RGE, dan intiland sektor properti, hotel dan perbankan," ujar Basuki.
Jokowi melaksanakan seremoni groundbreaking seusai menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Garuda, Kompleks Istana Kepresidenan IKN pada Senin, 12 Agustus 2024. Salah satu topik krusial yang menjadi pembahasan yakni informasi dan detail yang berkaitan dengan perkembangan atau rencana terkait pembangunan IKN.
Adapun uraian singkat terkait groundbreaking proyek milik PT Intiland, BCA, Swissbelhotel, dan Royan Golden Eagle (RGE) sebagai berikut:
PT Intiland Development
Presiden Jokowi melakukan groundbreaking untuk paket proyek PT Intiland Development Tbk di kawasan IKN Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Senin (12/8). Paket proyek tersebut terdiri atas Grand Whiz Nusantara, Nusantara Quarter, dan Royale Nusantara Golf Resort & Residence.
Proyek tersebut diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam pengembangan IKN sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia. Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan pemindahan ibu kota ke Nusantara bukan sekadar pemindahan fisik, melainkan juga perubahan pola pikir, pola kerja, dan mobilitas masyarakat.
Jokowi juga menyoroti pentingnya konsep green building yang diusung dalam proyek PT Intiland. Jokowi memastikan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan penuh terhadap infrastruktur di luar kawasan inti IKN.
"Jadi tetap jalan yang membangun pemerintah, air yang membangun pemerintah, listrik yang memberikan juga dari pemerintah, dan akan dimulai nanti pada bulan Januari tahun depan," kata Jokowi.
Kantor BCA
Jokowi melanjutkan seremoni grondbreaking Bank Central Asia (BCA). Dia mengapresiasi dan menghargai langkah BCA yang berani berinvestasi di ibu kota baru. "Kalau PT BCA Tbk. sudah berani masuk investasi ke Nusantara, artinya investasi di IKN ini pasti sangat menguntungkan," kata Jokowi.
Jokowi menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk membangun semua infrastruktur pendukung di sekitar kawasan investasi. "Kalau BCA bangun di sini, jalan di depan kantor BCA nanti yang bangun siapa? Pemerintah. Jalan, listrik, air, semuanya nanti akan dibangun oleh pemerintah," ujarnya.
Swiss-Belhotel Nusantara
Jokowi juga turut melakukan peletakan batu pertama Swiss-Belhotel Nusantara di Kawasan IKN. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian proyek pembangunan yang mendukung konsep forest city di ibu kota baru.
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan apresiasinya terhadap desain Swiss-Belhotel Nusantara yang telah disesuaikan dengan visi IKN sebagai forest city. Dia mengtakan bahwa ekonomi yang akan dikembangkan di IKN berfokus pada ekonomi hijau dan digital, dengan dukungan penuh pada energi hijau dan kendaraan listrik.
Jokowi menyebut pembangunan Swiss-Belhotel Nusantara mencakup 197 kamar dan dijadwalkan selesai dalam 15 bulan ke depan. Meskipun nanti sudah tidak menjabat sebagai presiden, ia tetap akan mengikuti perkembangan pembangunan hotel tersebut.
"Saya ke sini menginap tidak sebagai presiden itu berarti sudah jadi, 15 bulan. Dan akan saya lihat terus, meskipun saya nggak jadi presiden akan saya ikuti terus," ujar Jokowi.
Nusantara International Convention Center and Hotel Royal Golden Eagle
Jokowi melanjutkan kegiatan groundbreaking pembangunan Nusantara International Convention Center and Hotel yang merupakan bagian dari Royal Golden Eagle (RGE) di kawasan IKN.
Pembangunan tersebut diharapkan menjadi tonggak penting dalam pengembangan fasilitas di IKN, utamanya saat peringatan Hari UIang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia mendatang.
"Nusantara International Convention Center dan Hotel ini akan menambah fasilitas apabila nanti tahun depan upacaranya mengundang 8 ribu undangan," kata Jokowi.
Jokowi mendorong RGE untuk dapat mempercepat penyelesaian pembangunan Nusantara International Convention Center and Hotel. Presiden pun menegaskan kembali pentingnya pembangunan fasilitas ini untuk mengakomodasi kebutuhan ibu kota baru.
"Selesai kapan? 24 bulan, tapi mungkin bisa dipercepat. Berarti nanti pada 17-an yang berikutnya baru selesai, artinya apa? Sekali lagi masih belum cukup untuk mengakomodasi undangan yang akan datang di HUT Kemerdekaan ke-80 yang akan datang," ujar Jokowi.
Taman Kusuma Bangsa
Jokowi juga berkesempatan untuk meresmikan Taman Kusuma Bangsa yang terletak di Kawasan IKN. Peresmian tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada para pahlawan dan pejuang bangsa.
Jokowi menekankan pentingnya memberikan penghormatan kepada para pahlawan dan pendiri bangsa, utamanya Bung Karno dan Bung Hatta. "Menjadi penghormatan kita semuanya kepada para pahlawan dan pejuang-pejuang bangsa," kata Jokowi.
Sementara itu, Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Diana Kusumastuti mengatakan bahwa taman tersebut dirancang sebagai tempat penghormatan bagi para pahlawan. Acara renungan suci akan digelar pada Sabtu (17/8) pukul 00.00 WITA.
Diana juga menjelaskan bahwa Taman Kusuma Bangsa didirikan sebagai solusi sementara sebelum adanya makam pahlawan di Ibu Kota Nusantara.
Diana menambahkan, Taman Kusuma Bangsa menjadi bagian integral dari kawasan beranda Nusantara, yang dilengkapi dengan sayap pelindung Nusantara dan tiang bendera. Bahkan tiang bendera setinggi 79 meter tersebut telah mencetak rekor MURI sebagai tiang bendera tertinggi di Indonesia.