Pendukung Klaim Bahlil Kantongi Dukungan 34 DPD untuk Maju Ketum Golkar

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.
Ketua Dewan Pembina Bapilu Partai Golkar Idrus Marham memberikan keterangan terkait suksesi kepemimpinan usai mundurnya Airlangga Hartarto sebegai ketua umum saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (13/8/2024).
Penulis: Ade Rosman
13/8/2024, 16.10 WIB

Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Idrus Marham memberikan dukungan pada Menteri Investasi Bahlil Lahadalia untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Ia menilai Bahlil figur yang cocok untuk menggantikan Airlangga Hartarto yang telah mundur dari jabatan Ketua Umum Golkar sejak Sabtu (11/8). 

Idrus bahkan mengatakan Bahlil sudah mengantongi dukungan dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) dari berbagai daerah. "Yang real kalau tidak salah sudah 34. Yang lain itu menyusul hanya masalah teknis," kata Idrus di Jakarta Pusat, Selasa (13/8).

Idrus beralasan, rekam jejak Bahlil menjadi alasan para Ketua DPD Partai Golkar itu memberikan dukungan padanya. Selai. Itu, status Bahlil di Golkar sebagai kader pun tak dapat diragukan.

Menurut Idrus kiprah Bahlil di dunia politik dan pemerintahan sudah teruji. Selain itu ia juga merupakan politikus yang sudah mengakar di Golkar. 

“Kekaderannya jelas. Kemudian yang ketiga prestasinya jelas. Yang keempat komunikasinya jelas. Kemudian yang kelima adalah itu tadi lahir dalam sebuah proses," kata Idrus. 

Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar bakal menggelar rapat pleno menentukan pelaksana tugas ketua umum partai pada Selasa (13/8). Pleno digelar setelah Airlangga Hartarto resmi mengumumkan mundur dari tampuk pimpinan partai pada Minggu (11/8). 

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menjelaskan Airlangga Hartarto secara de facto memang mengundurkan diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Meski begitu secara de jure surat pengunduran diri Airlangga masih perlu mendapatkan legitimasi atau persetujuan dari DPP Partai Golkar dalam rapat pleno.

"Saya mau menegaskan secara de jure, Bapak Airlangga Hartarto masih melekat jabatannya sebagai ketua umum karena pengunduran diri itu akan dilegitimasi oleh sebuah institusi yang namanya rapat pleno," kata Doli saat jumpa pers seperti dikutip, Senin (12/8). 

Menurut Doli, jika nantinya jajaran pengurus DPP menerima surat pengunduran diri Airlangga, otomatis secara de jure dan de facto dia resmi tak lagi menjabat sebagai ketua umum partai. Doli merupakan salah satu pengurus pusat Partai Golkar yang berada di rumah dinas Airlangga, kompleks Menteri Widya Chandra saat Airlangga mengumumkan pengunduran diri. 

Doli mengakui kabar pengunduran diri Airlangga mengejutkan buat mereka. Namun, ia  memastikan roda organisasi tetap berjalan karena secara de facto urusan kepartaian saat ini dikerjakan 11 wakil ketua umum partai sesuai bidangnya masing-masing.

Sebelas wakil ketua umum itu, di antaranya Adies Kadir, Bambang Soesatyo, Ahmad Doli Kurnia, Firman Soebagyo, Agus Gumiwang, Dito Ariotedjo, Nurdin Halid, Nurul Arifin, Kahar Muzakir, Melchias Marcus Mekeng, dan Roem Kono. Sementara itu Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Adies Kadir, dan Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar Meutya Hafidz kompak meminta seluruh kader tetap tenang dan menjaga soliditas. Ia berharap situasi di internal partai tetap kondusif terutama pada masa-masa menghadapi kontestasi Pilkada 2024.

Reporter: Ade Rosman