Jokowi Dikabarkan akan Reshuffle Kabinet Lagi, Empat Menteri Jadi Sasaran

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/app/YU
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).
13/8/2024, 17.07 WIB

Presiden Joko Widodo dikabarkan akan merombak lagi kabinetnya dalam waktu dekat. Berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata.co.id, ada empat menteri yang berpeluang menjadi sasaran reshuffle

Empat menteri tersebut adalah yakni Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Investasi Bahlil Lahadalila dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LKH) Siti Nurbaya Bakar.

Menteri LHK yang saat ini dijabat oleh politikus NasDem, Siti Nurbaya Bakar, akan digantikan oleh Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni.

Sementara Menteri Hukum dan HAM dari semula dijabat Yasonna Laoly akan diduduki oleh Supratman Andi Agtas yang merupakan Ketua Bidang Konstitusi dan Legislasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra.

Adapun Menteri ESDM Arifin Tasrif akan digantikan oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Kemudian posisi Menteri Investasi akan diisi oleh Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani.

Katadata.co.id sudah berupaya untuk meminta keterangan dari Istana terkait isu reshuffle kabinet pekan ini. Namun, hingga naskah ini ditulis, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, dan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Grace Natalie, belum memberikan tanggapan.

Sebelumnya,  Jokowi tak menampik bahwa perombakan atau reshuffle kabinet dalam sisa masa sisa jabatan tiga bulan ke depan masih memungkinkan. "Ya bisa saja kalau diperlukan," ujar Jokowi seusai memberikan sambutan Pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia dan Karya Kreatif Indonesia di Jakarta Convention Center pada Kamis (1/8).

Adapun, Bahlil sejak akhir bulan lalu disebut-sebut telah memberikan sinyal dirinya akan berpindah kementerian. Hal tersebut ditunjukkan saat menggelar konferensi pers realisasi investasi semester pertama. Saat itu, ia mengatakan pernyataan pers soal realisasi investasi ini merupakan yang terakhir disampaikan sebagai Menteri Investasi. 

Sedangkan Arifin Tasrif telah menanggapi perihal isu reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju yang melibatkan dirinya. Meski tak membantah, ia juga tidak berbicara banyak. “Ya tunggu saja,” kata Arifin saat ditemui di Kementerian ESDM pada Selasa (30/7). 

Sedangkan Juru Bicara PDIP Chico Hakim juga mengaku partainya belum mendapat informasi dari Yasonna terkait surat resmi dari Istana mengenai adanya penyesuaian tugas atau perubahan dalam kabinet.

“Belum, sampai saat ini kami belum mendengar kabar ini secara pasti,” kata Chico lewat pesan suara WhatsApp pada Selasa (13/8).

 Chico berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan Jokowi bertujuan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, masalah ekonomi rakyat sangat mendasar dalam beberapa bulan terakhir. Seperti pelemahan nilai rupiah terhadap dolar, serta tingginya biaya kuliah dan kebutuhan pokok.

PDIP juga melihat perlu adanya evaluasi terhadap mekanisme percepatan pembangunan IKN. “Harapan kami reshuffle kabinet kali ini bukan sekadar untuk bagi-bagi jabatan, utamanya dengan alasan sinkronisasi dengan pemerintahan ke depan. " katanya.

 Sedangkan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP Partai Golkar, Dave Laksono mengatakan bahwa proses reshuffle kabinet adalah hak prerogatif penuh Presiden. Dave enggan memberikan keterangan lanjutan ihwal apakah Golkar telah menerima pemberitahuan.

"Itu hak prerogatif full presiden ya, tidak ada siapapun yang bisa mendikte presiden," kata Dave lewat pesan singkat WhatsApp pada Selasa (13/8).


Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu