Rapat pleno Partai Golkar memutuskan Agus Gumiwang Kartasasmita resmi menjadi Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Golkar. Agus menggantikan Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri pada Minggu (11/8).
Pengumuman ini disampaikan langsung Agus usai rapat pleno di Kantor DPP Golkar, Selasa (13/8). Menteri Perindustrian tersebut mengatakan keputusan diambil secara musyawarah.
"Secara musyawarah dan mufakat saya diberikan amanah untuk memimpin Partai Golkar sebagai Plt Ketua Umum," katanya.
Keputusan itu disepakati dalam rapat pleno yang digelar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (13/8) malam. Rapat pleno itu dihadiri oleh 300 anggota dan dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
Ia mengatakan tugas utamanya adalah mengantarkan Golkar menuju Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) ke-11 partai tersebut.
Putra mantan Kepala Bappenas Ginanjar Kartasasmita itu juga mengatakan Partai Golkar memiliki jam terbang sehingga siap menghadapi dinamika apapun.
"Serta bisa menjaga soliditas di antara kader internal," kata Agus.
Airlangga menyampaikan pengunduran dirinya dari Ketua Umum Golkar secara terbuka melalui video berdurasi 3 menit 22 detik pada Ahad (11/8). Dalam pidato tersebut, Airlangga tak secara spesifik menyebutkan alasan mundur dari pucuk pimpinan Golkar.
Ia hanya menyebut tindakan itu diambil untuk menjaga soliditas partai. “Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat,” kata Airlangga.
Sedangkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis tudingan yang menyebut dirinya punya peran dalam peristiwa mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum (Ketum) Golkar pada pekan lalu.
Dugaan keterlibatan pihak istana di balik mundurnya Airlangga ini banyak dibicarakan di media sosial. Jokowi menyatakan dirinya tidak punya kuasa untuk mencampuri urusan internal partai politik (parpol).
"Urusan Pak Airlangga itu urusan internal partai, ada proses dan mekanisme ditanya ke Golkar dan Pak Airlangga, jangan saya campuri urusan partai," kata Jokowi kepada wartawan seusai meninjau Training Center PSSI IKN Nusantara pada Selasa (13/8).