Sinyal Tarik Dukungan, Surya Paloh Sebut Anies Sulit Maju di Pilkada Jakarta

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nz
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) didampingi bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kanan) memberi keterangan kepada wartawan usai menggelar pertemuan di Jakarta, Kamis (24/8/2023).
14/8/2024, 21.06 WIB

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat atau Nasdem Surya Paloh memberi sinyal menarik dukungan kepada Anies Baswedan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Surya mengatakan peluang Anies untuk maju sebagai calon gubernur periode 2024-2029 terbilang sulit.

Dia mengatakan hal tersebut saat ditemui wartawan seusai menerima tanda jasa medali kepeloporan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (14/8).

"Pak Anies ya kalian tahu situasi yang ada, barangkali susah beliau untuk maju dalam Pilkada Jakarta ini," kata Surya Paloh.

Pimpinan Media Group itu enggan menguraikan lebih lanjut soal pernyataan dirinya yang menyebut Anies sulit mengikuti Pilkada Jakarta tahun ini. Dia hanya mengatakan bahwa pencalonan Anies sebagai calon gubernur Jakarta harus memenuhi persyaratan undang-undang yang beelaku.

"Coba tanya Pak Anies, hanya dia yang bisa menjawabnya," ujar Surya Paloh.

Nasdem sebelumnya mendeklarasikan mendukung kepada Anies untuk menjadi calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024.  Pengumuman tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal NasDem Hermawi Taslim di Nasdem Tower Jakarta pada 22 Juli lalu.

Namun, saat ini Surya Paloh menyebut pencalonan Anies idealnya harus melibatkan berbagai pihak dan kerja sama berbagai partai politik. "Supaya harus ada kelengkapan, jadi saling melengkapi, saling pengertian," kata Surya Paloh.

Pada kesempatan tersebut, dia menjelaskan sikap Nasdem yang berkomitmen mendukung pemerintahan saat ini. Kendati secara tidak terbuka mengatakan akan bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), ia mengatakan Nasdem telah memutuskan untuk tetap terlibat langsung dalam pemerintahan.

"Saya pikir itu sudah jelas, NasDem memposisikan diri langsung untuk berada dalam pemerintahan," ujarnya.

Sebelumnya, Partai Gerindra mengatakan sejumlah parpol akan bergabung ke KIM untuk mendukung Ridwan Kamil dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta tahun ini. Masuknya parpol di luar koalisi itu sekaligus mewujudkan pembentukan KIM Plus.

Ketua Harian Dewan Pengurus Pusat (DPP) Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui bahwa akan ada lebih dari dua parpol yang akan bergabung ke KIM Plus, yang terdiri dari parpol anggota parlemen dan non parlemen.

"Partai baru gabung lebih dari dua malah, kami akan umumkan tanggal 19," kata Dasco di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (14/8).

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu