Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berpeluang melanjutkan kenaikan pada Kamis (15/8). Pintraco Sekuritas menyatakan, pasar mengantisipasi sejumlah data ekonomi Amerika Serikat (AS).
Beberapa data yang menjadi perhatian investor, antara lain data pengangguran pekan lalu, penjualan retail Juli, serta produksi industri bulan Juli yang dijadwalkan rilis pada Kamis (15/8) waktu AS.
Data penangguran diperkirakan akan meningkat menjadi 235 ribu dari yang sebelumnya sebesar 233 ribu. Data ini menjadi salah satu data krusial yang dinantikan oleh pasar. seiring dengan kekhawatiran pasar terhadap pertumbuhan lapangan kerja yang melambat di AS yang berdampak terhadap timbulnya resesi.
''Hal ini seiring dengan kekhawatiran pasar terhadap pertumbuhan lapangan kerja yang melambat di AS yang berdampak terhadap kekhawatiran timbulnya resesi,'' kata Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Kamis (15/8).
Seiring dengan potensi kenaikan IHSG, Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham, yakni PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Astra International Tbk (ASII), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT CIMB Niaga Tbk (BNGA), dan PT Pertamina Geothermal Energy (PGEO).
Sementara itu, MNC Sekuritas menyebut kemungkinan IHSG terkoreksi ke rentang 7.027-7.218. Namun, indeks bisa melanjutkan penguatan untuk menuju ke menuju ke 7.513-7.654.
Berikut rekomendasi saham MNC Sekuritas:
- Speculative buy saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di rentang 1.285-1.300.
- Speculative buy saham PT Bank Cental Asia Tbk (BBCA) di rentang 10.025-10.200.
- Buy on weakness PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di rentang 2.630-2.690.
- Buy on weakness saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) di rentang 705 sampai 725.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,81% ke level 7.436 pada perdagangan Rabu (14/8). Pada sesi intraday, IHSG sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa atau all time high di 7.445.
Pada perdagangan kemarin, data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 10,92 triliun dengan volume 17,57 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.107.485 kali. Sebanyak 333 saham menguat, 241 saham terkoreksi, dan 220 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp 12.636,02 triliun.