Bursa Efek Indonesia atau BEI optimistis kapitalisasi pasar Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dan kapitalisasi pasar akan meningkat melampaui target seiring dengan beberapa sentimen yang memicu pergerakannya.
Hal ini terkait dengan kapitalisasi pasar yang mencatatkan level tertinggi sepanjang masa Rp 12.636 triliun dan level IHSG yang menyentuh level 7.445 pada sesi intraday.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia, Irvan Susandy, mengatakan beberapa faktor yang mendorong naiknya kinerja IHSG salah satunya semakin besarnya kemungkinan penurunan suku bunga The Fed dalam waktu dekat ini.
Bahkan menurut Fedwatch Tool, peluang The Fed akan menurunkan suku bunga bulan depan yakni 100%. Hal ini sekaligus menjelaskan alasan dalam beberapa hari ini alasan rupiah mengalami penguatan yang cukup signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
"Jika hal ini terus berlanjut dan tidak ada gejolak yang signifikan di market, bukan tidak mungkin kapitalisasi pasar akan terus meningkat signifikan," kata Irvan kepada wartawan, Kamis (15/8).
Selain itu sentiment juga berasal dari laporan Keuangan emiten Q2 2024 yang masih menunjukkan pertumbuhan terutama beberapa saham dengan kapitalisasi pasar besar juga di apresiasi positif oleh pelaku pasar.
Adapun pada 14 Agustus 2024, IHSG kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa. IHSG ditutup pada level 7.436,039 atau naik sebesar 1,08% dan secara year to date naik 2,24%.
Melansir dari data RTI per 14.30, IHSG melemah 0,42% ke level 7.404 per saham. IHSG sempat melaju dengan level tertingginya di level 7.450,38 namun nilai transaksinya masih di Rp 6,19 triliun.