Makna Jokowi Pilih Pakai Baju Betawi di Sidang MPR: Terima Kasih untuk Jakarta
Presiden Joko Widodo mengenakan baju adat Betawi saat menghadiri Sidang Tahunan MPR hari ini, Jumat (16/8). Menurut Deputi II Kepala Staf Kepresidenan atau KSP, Abetnego Tarigan menjelaskan, baju Betawi dipilih sebagai simbol terima kasih untuk Jakarta sebagai ibu kota dalam pidato kenegaraan terakhirnya.
"Presiden memaknai pakaian adat Betawi sebagai simbol terima kasih untuk kota Jakarta yang sudah resmi menjadi ibu kota sejak 1966," kata Abetnego di Jakarta, Jumat (16/8).
Pakaian adat yang presiden pilih tahun ini mencerminkan nilai kesopanan, ketaatan terhadap agama, kekuatan, dan kebijaksanaan. Hal ini, kata Abetnego, disimbolkan dari warna dan motif yang dipilih dan digabungkan dengan kebijaksanaan dalam budaya Betawi.
"Betawi merepresentasikan wajah Indonesia, jauh sebelum Indonesia merdeka, mengenai akulturasi yang kuat dari berbagai suku bangsa di Indonesia," katanya.
Deputi Bidang Pembangunan Manusia KSP ini juga menjelaskan, filosofi di balik baju adat Betawi yang dipakai Presiden, yaitu sebagai perjuangan bersama selama 10 tahun ini dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa demi memajukan Indonesia.
"Seperti halnya pakaian ini yang telah bertahan melintasi zaman, bangsa Indonesia juga telah menunjukkan ketangguhan dan kegigihan dalam membangun negeri dengan cerminan nilai-nilai luhur," ujjar Abetnego.
Jokowi mengenakan pakaian bangsawan Ujung Serong berwarna hitam asal Betawi. Pakaian ini dipadukan dengan kain berwarna keunguan serta hiasan rantai di dada. Tak lupa Jokowi mengenakan peci berwarna hitam.
Sementara itu, Ibu Negara Iriana Jokowi mengenakan kebaya panjang berwarna krem keemasan. Ia menyampirkan selendang berwarna krem keemasan dan mengenakan bawahan berupa kain songket berwarna senada.
Jokowi selalu mengenakan pakaian adat saat datang dalam Sidang Tahunan MPR. Pada tahun lalu, iamemakai pakaian adat Maluku dengan kain tenun Tanimbar berwarna cokelat gelap. Tampilan ini dilengkapi hiasan kepala berwarna hitam dan kalung berornamen putih.