Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tak menghadiri undangan perayaan hari ulang tahun atau HUT Kemerdekaan di IKN Nusantara. Ia memilih menghadiri kegiatan pengibaran bendera Merah Putih di Sekolah Partai PDI di Jakarta pada Sabtu (17/8).
Megawati bertindak sebagai pembina dalam upacara pengibaran bendera tersebut. Komandan upacara meminta izin kepada Presiden Kelima RI itu untuk memulai upacara pengibaran bendera.
Tak lama, Pasukan pengibaran bendera pusaka memasuki lokasi tiang bendera yang berada tepat di depan Masjid At Taufiq setelah diizinkan komandan upacara. Lagu Indonesia Raya dinyanyikan mengantar Sang Merah Putih menuju tiang tertinggi.
Setelah Bendera Merah Putih berkibar, para peserta upacara diminta untuk mengheningkan cipta. Selanjutnya, pembacaan teks Proklamasi dibawakan oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana PDIP Ganip Warsito kemudian membacakan teks Pancasila, sedangkan Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Adhi Dharmo membacakan teks Undang-Undang Dasar 1945.
Megawati kemudian memberikan pengarahan sebagai inspektur upacara di hadapan ribuan kader PDIP. Ia berbicara soal hukum, proses kemerdekaan, perjuangan pada masa penjajahan, makna proklamasi, Pancasila, hingga mengenang Bung Karno.
"Hanya bangsa yang berani meletakkan nasib bangsa dan tanah air di tangan kita sendiri, akan berdiri dengan kuatnya," kata Megawati mengutip pernyataan Proklamator RI Bung Karno.
Dari pantauan, lautan Satgas Cakra Buana tampak memenuhi Masjid At Taufiq, hingga tumpah ruah ke jalan raya. Satu sisi jalan raya Lenteng Agung ditutup demi berlangsungnya upacara.