Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta menetapkan pasangan calon independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana memenuhi syarat untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Penetapan dilakukan pada rapat pleno KPU yang berlangsung Senin (19/8).
Ketua KPU Jakarta Wahyu Dinata mengatakan pasangan Dharma-Kun ditetapkan setelah melewati proses pleno yang panjang. Ada tiga kali skors dilakukan untuk memperbaiki kelengkapan data yang disampaikan oleh calon.
Proses penetapan Dharma - Kun sebagai calon independen di Pilkada Jakarta tidak mulus. Salah satu dinamika yang muncul adalah adanya laporan pencatutan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam proses pengumpulan dukungan. Hal ini memaksa KPU membuka ruang perbaikan dan melakukan verifikasi ulang terhadap dukungan yang telah diajukan oleh pasangan Dharma-Kun.
Ketua Divisi Teknis KPU Jakarta, Dody Wijaya, menyatakan bahwa setelah verifikasi pada 3 kali skors, terdapat 403 dukungan yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). Meski demikian, pasangan Dharma - Kun tetap dinyatakan lolos karena total dukungan valid mencapai 677.065 suara dari 618 ribu yang dipersyaratkan.
Pada Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024 ini, pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana akan berhadapan dengan pasangan Ridwan Kamil dan Suswono, yang diusung oleh koalisi 12 partai politik. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono telah mengantongi dukungan dari 10 partai yang memiliki kursi di DPRD Jakarta dengan total 91 kursi, jauh melebihi syarat minimal 22 kursi untuk dapat mengajukan calon.
Bagaimana Profil Dharma Pongrekun yang akan menjadi pesaing Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta?
Profil Dharma Pongrekun
Dharma Pongrekun adalah seorang purnawirawan Polri dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal Polisi atau setara dengan jenderal bintang tiga. Ia pernah menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri, sebuah posisi strategis dalam pengembangan kebijakan di kepolisian.
Sebelum mendaftar di Pilkada Jakarta, Dharma tercatat pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada periode 2019-2021. Di dunia kepolisian, ia memiliki latar belakang pendidikan yang kuat.
Dharma Pongrekun adalah lulusan Akademi Kepolisian (AKABRI) pada 1988. Selain itu, Dharma meraih dua gelar magister—Magister Manajemen dari Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (2002) dan Magister Ilmu Hukum dari Universitas Gadjah Mada (2006). Pada 2023, Dharma dianugerahi gelar doktor kehormatan di bidang kemanusiaan dari MBC University Depok.
Di dunia kepolisian ia memulai karier dengan menjadi Danton Gassus Poltabes Bandung Polda Jawa Barat. Ia pernah menjadi Kepala Unit Intel dan Krimimal Polwiltabes Bandung Polda Jawa Barat. Lalu menjadi Penyidik Madya Dittipidkor Korserse Polri, Kasat II Polda Bengkulu, hingga menjadi Wadirreskrimum Polda Metro Jaya.
Selain tugas sebagai polisi, ia juga menjalankan pengabdian dengan mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdikpol. Pada 2015, ia mendapat tugas menjadi Wakil Direktur Tipidum Bareskrim Polri dan selanjutnya dipercaya menjadi Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.
Pada 2020 di masa awal pandemi Covid-19, Dharma Pongrekun sempat menjadi viral di media sosial setelah muncul di channel YouTube Dr. Richard Lee. Dalam tayangan tersebut, ia menyatakan bahwa pandemi Covid-19 telah direncanakan oleh Rockefeller Foundation sejak tahun 2010 dan disimulasikan pada 2012.
Pernyataan ini menuai banyak perhatian dan diskusi di berbagai platform media sosial, menunjukkan pandangannya yang kontroversial mengenai isu global. Pengalaman panjang di kepolisian membuat sosoknya menjadi perhatian saat mendaftar Pilkada Jakarta lewat jalur independen.
Kabar Calon Bayangan
Belakangan tersiar kabar bahwa pencalonan Dharma - Kun merupakan bagian dari rencana yang telah disiapkan Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka di pemilihan presiden 2024. Pasangan ini disebut merupakan bagian dari skenario agar calon yang diusung KIM tidak melawan kotak kosong saat pilkada Jakarta.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membantah anggapan tersebut. Ia mengatakan majunya calon independen di Pilkada DKI Jakarta 2024 telah mendaftar sejak lama dan merupakan bagian dari demokrasi.
“Kalau skenario, ‘kan ini KIM Plus juga belum lama terbentuk, sementara itu calon independen daftarnya sudah lama. Kan begitu,” kata Dasco ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/8).
Menurut Dasco adanya calon independen di Pilkada Jakarta merupakan hal lumrah lantaran juga ada pada pilkada sebelumnya. Ia menyebut adanya nama seperti Riza Patria dan Faisal Basri yang pernah menjadi calon independen.
Sementara itu, KIM Plus resmi mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono untuk Pilkada DKI Jakarta. Sebanyak 12 partai bergabung mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan.