Maybank Indonesia menanam 2.500 bibit mangrove di Mangrove Arboretum Park, Benoa Bali. Penanaman bibit mangrove ini merupakan komitmen Maybank Indonesia untuk mendukung pelestarian lingkungan hidup dan juga keberlanjutan.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Stefano Ridwan mengatakan, penanaman bibit mangrove ini merupakan bagian dari Maybank Marathon 2024 yang akan digelar pada 25 Agustus nanti.
“Jadi kami tidak hanya menyarankan lari untuk kesehatan tetapi juga untuk masa depan lebih hijau berkelanjutan. Tahun lalu, kami sudah menanam 2.500 bibit mangrove di Mangrove Arboretum Park dan tahun ini kamu melanjutkan lagi,” kata Stefano saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran Eco-Village dan Penanaman 2.500 bibit mangrove di Benoa, Bali, Jumat (23/8/2024).
Stefano menambahkan, Maybank Indonesia memilih penanaman mangrove karena tanaman itu punya peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan juga bisa melindungi garis pantai dari erosi.
“Hal lain yang paling penting adalah mangrove bisa menyerap 247 ton emisi karbon dengan masa hidup 8 tahun atau setara dengan 277 megawatt hour dan juga mengurangi 3,8 juta km berkendara dengan mobil,” jelas Stefano.
Selain penanaman mangrove, kata Stefano, Maybank Indonesia juga memiliki pengelolaan sampah yang bisa mengolah sampah organik hingga 500 kg per hari. Hasil olahan sampah tersebut juga bisa menghasilkan pupuk alami yang bersertifikasi untuk petani lokal.
“Semua proses ini melibatkan masyarakat dan komunitas setempat sehingga memberikan dampak yang optimal,” jelas Stefano.
Menurut dia, inisiatif Maybank Indonesia terhadap ekonomi berkelajutan sudah dilakukan sejak isu ini sejak perubahan iklim menjadi prioritas global. Maybank Grup juga terus mengajak pelanggan dan juga komunitas untuk menerapkan prinsip berkelanjutan.
“Komitmen Maybank Grup dalam prinsip berkelanjutan antara lain dengan memobilisasi 80 miliar ringgit pada 2024 untuk program berkelanjutan. Hingga kuartal pertama tahun ini, yang sudah tersalurkan mencapai 74 miliar ringgit atau setara dengan Rp252 triliun,” ungkap Stefano.
Stefano menambahkan, Maybank Grup menargetkan mencapai posisi netral karbon scope 1 dan 2 pada 2030 dan nol karbon pada 2050,” lanjut Stefano.
Khusus untuk Maybank Indonesia, Stefano mengungkapkan, perusahaan mengalokasikan dana sebesar Rp3 triliun untuk program keberlanjutan.