Ahok Turun Gunung Dukung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta

ANTARA FOTO/Fauzan/tom.
Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (keempat kanan) dan Rano Karno (ketiga kiri) berfoto bersama politisi PDIP Basuki Tjahaja Purnama (tengah) berfoto bersama usai mendaftar sebagai peserta Pilgub DKI Jakarta 2024 di Kantor KPU DKI Jakarta, Rabu (28/8/2024).
29/8/2024, 10.41 WIB

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok turun gunung untuk mendukung rekan separtainya di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung-Rano Karno menjadi calon Gubernur - Wakil Gubernur Jakarta.

Ahok bahkan menemani Pramono-Rano mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Jakarta di Jalan Salemba Raya, Jakarta, Rabu (28/8). Dalam unggahan di akun media sosialnya, Gubernur Jakarta 2015-2017 itu sempat menjelaskan alasan memberikan dukungan penuh kepada Pramono-Rano.

Ia beralasan Pramono berpengalaman sebagai Sekretaris Kabinet. Posisi tersebut memungkinkan Pramono memahami seluruh program dan kerja semua gubernur di Indonesia.

"Termasuk isu strategis Jakarta," kata Ahok dalam unggahannya di Instagram.

Ahok berharap Pramono-Rano bisa meneruskan program yang dijalankan Joko Widodo, dirinya, Djarot Saiful Hidayat, hingga Anies Baswedan untuk warga Jakarta.

"Selamat berjuang Pak Pram dan Bang Rano," kata Ahok.

Ahok, yang mengenakan kemeja PDIP berwarna merah, terlihat menemani Pramono Anung-Rano Karno sejak turun dari oplet, mendaftar, hingga konferensi pers di KPU Jakarta.

Saat Pramono-Rano menggelar pernyataan pers, Ahok berada persis di belakang mereka. Terlihat, ia sempat berbicara sembari tertawa dengan Rano Karno.

Tak hanya itu, sembari tersenyum lebar, Ahok terlihat maju ke depan untuk merangkul tangan Pramono dan Rano Karno. Ketiganya lalu berfoto bersama, sebelum berfoto dengan seluruh rombongan.

"Ayo angkat tangannya," kata Ahok sembari mengangkat tangan Pramono dan Rano di KPU Jakarta, Rabu (28/8).

Pemilihan Pramono-Rano melalui proses yang cukup alot. Awalnya, ada nama Ahok hingga Anies Baswedan yang sempat masuk bursa calon Gubernur Jakarta dari PDIP.

Anies juga sempat mengunjungi kantor PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta pada Senin (26/8) saat pengumuman calon kepala daerah gelombang tiga. Namun, belakangan namanya tak diumumkan sebagai cagub oleh PDIP.

Kabarnya, beberapa anggota PDIP tak setuju dengan kebijakan partai untuk mencalonkan Anies. Bahkan, lantaran sangat alotnya perdebatan, beberapa anggota mengancam keluar dari partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan ada aspirasi dari internal partai yang mengusung pasangan Pramono Anung - Rano Karno di Pilgub Jakarta.

"Aspirasi kita menjaring aspirasi yang disampaikan dari bawah itu ada namanya Rano Karno, ada namanya Ahok," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (26/8).