Tak Hanya Anies, Nama Sandiaga Uno Juga Masuk Bursa Pilkada Jabar

ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (kiri) didampingi Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo (kanan) menjawab pertanyaan wartawan pada penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) DPP Partai Perindo di Jakarta, Rabu (31/7/2024).
29/8/2024, 15.33 WIB

Sejumlah nama masuk dalam pencalonan Gubernur Jawa Barat yang akan ditutup hari ini. Selain nama Anies, muncul pula nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang masuk bursa.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid. Iamenilai elektabilitas Sandiaga lebih unggul ketimbang Dedi Mulyadi.

"Sudah tidak ada Pak Ridwan Kamil, adanya Pak Dedi Mulyadi. Menurut saya, Pak Sandi lebih bagus elektoralnya dibandingkan yang ada sekarang," kata Jazilul di Jakarta, Rabu (29/8) dikutip dari Antara.

Saat ini, PKB masih melobi Sandiaga agar mau maju di Pilkada Jabar. Jazilul berharap politisi Partai Persatuan Pembangunan itu mau dipasangkan dengan Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jabar Acep Adang Ruhiat.

"(Sandiaga) Masih bimbang. Satu, dua hari menjadi momentum penting setelah semua daftar," kata Jazilul.

Hari ini, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani buka suara terkait isu memajukan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilgub Jawa Barat.

Saat ini, PDIP belum mendaftarkan kandidat yang akan berlaga di Pilgub Jawa Barat. Sejumlah nama pun dirumorkan menjadi kandidat dari partai banteng. Salah satu nama yang muncul adalah Anies.

"Kita lihat sampai nanti sore, kan waktu pendaftarannya masih sampai sore," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8).

Selain kader internal seperti Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono, nama Menparekraf Sandiaga Uno, hingga mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti pun disebut masuk radar.

Ono Surono mengatakan saat ini PDIP masih menggodok nama pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur yang akan maju di Jawa Barat. Ia membuka kemungkinan kader yang maju bukan berasal dari PDIP.

"Perpaduannya bisa saja dari partai lain," kata Ono dalam keterangannya, Kamis (29/8).


Reporter: Antara