LDII Pertimbangkan Tawaran Jokowi Soal Kelola Konsesi Tambang Batu Bara

Antara
Pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia datang ke istana negara, Selasa (3/9)
3/9/2024, 12.08 WIB

Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Chriswanto Santoso menyatakan organisasinya mengkaji peluang pemanfaatan izin usaha pertambangan (IUP) batu bara yang ditawarkan pemerintah kepada organisasi keagamaan. Pernyataan tersebut disampaikan usai dirinya bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (3/9).

Chriswanto mengatakan sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari LDII terkait langkah pemerintah untuk memberi hak pengelolaan IUP batu bara. "Ketika ada tawaran, maka kami pelajari betul. Kami punya kemampuan atau engga, analisa risikonya seperti apa, baru kami mengambil," kata Chriswanto kepada wartawan seusai pertemuan dengan Jokowi.

Dia pun menyatakan bahwa perbincangan LDII dengan Jokowi kali ini tidak melipir ke pembahasan soal konsesi tambang. Meski begitu, LDII saat ini masih terus melakukan kajian terkait IUP batu bara ke ormas. Terlebih, ujar Chriswanto, banyak anggota LDII yang merupakan praktisi pertambangan.

"Kami masih terus kaji sampai betul-betul benar. Supaya kami tidak jadi korban juga, kalau ormas jadi korban kan kasihan," kata Chriswanto.

Pemberian IUP batu bara kepada ormas keagamaan merupakan amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Dalam aturan terbaru ini, terdapat 17 pasal yang diubah dan ditambahkan.

Aturan mengenai penawaran WIUPK kepada ormas keagamaan diatur dalam pasal 83A ayat 1-7. Ormas keagamaan bakal mendapatkan wilayah pertambangan bekas pengelolaan Kaltim Prima Coal (KPC), Adaro Energy, Indika Energy, Kendilo Coal Indonesia, Kideco, Multi Harapan Utama, dan Arutmin Indonesia.

Pada pertemuan tersebut, Chriswanto menguraikan bahwa presiden meminta LDII untuk turut serta dalam mensukseskan transisi ke pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Selain itu, Jokowi juga mendorong LDII untuk segera mendirikan kantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

"Bapak Presiden meminta supaya LDII mendukung pemerintah baru nanti. Ikut berkontribusi terhadap pemerintahan yang baru kelebihannya adalah berkesinambungan dengan pemerintah sebelumnya," ujarnya.

Lebih jauh, Jokowi juga meminta pimpinan LDII untuk segera menemui Prabowo dalam waktu dekat. "Sebagai presiden terpilih, supaya kesinambungan tadi. Dan Insyaallah ini sudah diatur," kata Chriswanto.

Selain itu, Jokowi juga meminta LDII untuk segera mengajukan pembangunan kantor di IKN Nusantara. "Beliau minta mengajukan agar cepat dibangun kantor di IKN, supaya di sana ada perwakilan dari LDII," ujarnya.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu