Anak Buah Prabowo Masuk Daftar 5 Anggota BPK Periode 2024-2029 Pilihan DPR
Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi masalah keuangan menetapkan lima nama menjadi anggota Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) periode 2024-2029. Kelima nama itu diperoleh dari hasil uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test yang berlangsung paaa 2-4 September 2024.
Dalam uji kelayakan kali ini, DPR menyeleksi 74 calon yang telah melewati tahap verifikasi administrasi dan ujian di panitia seleksi. Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara mengatakan proses seleksi dilakukan dengan prinsip keadilan untuk semua calon.
Komisi XI DPR sebelumnya telah menerima 76 nama calon anggota BPK, namun dua di antaranya tidak melanjutkan ke tahapan uji kelayakan dan kepatutan. Berdasarkan rapat internal pada 8 Juli 2024, satu orang calon atas nama Sanko Simanulang tidak lolos verifikasi administrasi. Kemudian, pada 9 Juli 2024, satu calon anggota BPK mengundurkan diri atas nama Laode Muhammad Syarif.
Setelah menjalankan seleksi yang digelar selama 3 hari, DPR menetapkan 5 nama melalui musyawarah dan mufakat. Menurut Amir, nama yang sudah ditetapkan dalam rapat komisi selanjutnya akan disampaikan ke pimpinan DPR untuk ditetapkan dalam rapat paripurna sebelum diserahkan ke Presiden.
Dari lima nama yang terpilih terdapat satu orang yang merupakan anggota BPK periode 2019-2024. Ada pula pegawai internal BPK dan anak buah presiden terpilih Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan.
Berikut Profil 5 Anggota BPK Periode 2024-2029 Pilihan DPR
1. Akhsanul Khaq
Akhsanul Khaq saat ini menjabat sebagai Auditor Utama Keuangan Negara I di BPK. Sebelum diangkat sebagai anggota BPK, Akhsanul telah berkarir dalam pengawasan keuangan negara dengan peran yang krusial di lembaga tersebut. Ia bertanggung jawab atas audit keuangan pemerintah dan memastikan transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara.
2. Bobby Adhityo Rizaldy
Bobby Adhityo Rizaldy adalah politikus Partai Golkar yang kini berada di Komisi I DPR membidangi persoalan pertahanan, komunikasi dan hubungan luar negeri. Ia telah menjadi anggota DPR RI selama tiga periode berturut-turut.
Boby duduk di DPR mewakili daerah pemilihan Sumatera Selatan II serta sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Bobby lahir di Jakarta pada 25 Februari 1974 dan memeluk agama Islam. Ia menyelesaikan pendidikan ekonomi akuntansi di Universitas Trisakti, kemudian melanjutkan studi di Cleveland State University di Amerika Serikat.
Sebelum menjadi anggota DPR, Bobby pernah bekerja di Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) serta memegang posisi Ketua Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI).
3. Budi Prijono
Budi Prijono sebeumnya menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Irjen Kemhan) sejak 2022. Ia merupakan purnawirawan TNI dengan pangkat Letnan Jenderal.
Budi lahir di Tulung Agung pada 1966 dan merupakan lulusan Akademi Militer (AKABRI) tahun 1988. Ia memiliki pengalaman panjang dalam dunia militer, termasuk sebagai Komandan Satkomlek TNI pada 2017.
Budi baru berkarir di Kemenhan sejak Prabowo menjadi Menteri. Ia pernah memegang posisi strategis seperti Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan), Dirjen Perencanaan Pertahanan, hingga Irjen Kemhan.
4. Daniel Lumban Tobing
Daniel Lumban Tobing saat ini adalah Anggota II BPK RI. Ia lahir pada 1967 dan memiliki latar belakang pendidikan di Jepang, dengan gelar dari Kyoto University dan Takushoku University. Daniel juga mengantongi berbagai sertifikasi seperti Certified Internal Audit Executive (CIAE), Certified Forensic Auditor (CFrA), dan Certified State Finance Auditor (CSFA).
Sebelum menjabat di BPK, Daniel pernah menjadi anggota DPR RI di beberapa komisi dan aktif di sektor industri. Beberapa di antara jabatan yang pernah ia pegang adalah di PT Indonesia Epson Industry serta PT Hirose Electric Indonesia. Ia juga aktif di organisasi Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dan Gabungan Elektronika Jakarta.
5. Fathan Subchi
Fathan Subchi adalah Wakil Ketua Komisi XI DPR RI. Ia merupakan politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan lahir pada 1970. Fathan memiliki latar belakang pendidikan dari Institut Agama Islam Al-Aqidah.
Fathan juga aktif dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU), pernah menjabat sebagai Pengurus Pusat Lembaga Perekonomian NU. Di bidang organisasi mahasiswa, Fathan terlibat dalam Ikatan Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) DKI Jakarta dan Ketua Umum Paguyuban Masyarakat Demak Sejabodetabek.