Daftar Orang Dekat Prabowo Lulusan SMA Taruna Nusantara, 4 Jadi Kandidat Menteri
Presiden terpilih Prabowo Subianto tengah menyusun kabinet yang akan membantu pemerintahannya bersama Gibran Rakabuming Raka. Prabowo - Gibran bakal mengemban tugas sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 mulai 20 Oktober 2024 menggantikan Joko Widodo - Ma’ruf Amin.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan saat ini susunan kabinet Prabowo terus digodok. Adik Prabowo itu mengungkap potensi Prabowo akan menggandeng lulusan SMA Taruna Nusantara duduk sebagai menteri bakal menjadi menteri di pemerintahan Prabowo - Gibran.
"Saya sudah hitung dua, tiga, empat lulusan SMA Taruna Nusantara bakal jadi menteri di kabinet yang baru dibentuk," kata Hashim saat menghadiri agenda Dialog Nasional Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045, pada Minggu (8/9).
Hashim pun mengaku telah mengetahui nama-nama kandidat menteri di kabinet pemerintahan mendatang. Kendati demikian, ia belum mengungkapkan secara gamblang pada publik nama-nama yang dimaksud.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan saat ini nama-nama kandidat calon menteri di kabinet Prabowo - Gibran tengah masuk proses penjaringan, termasuk empat nama yang disebut lulusan SMA Taruna Nusantara. Di sisi lain, Muzani mengungkapkan ssjumlah nama yang dibidik oleh Prabowo-Gibran telah mulai diajak berkomunikasi.
"Di antara partai koalisi sudah mulai mengajukan nama, dan mengajukan beberapa portofolio di kementerian. Terus di antara tokoh-tokoh juga sudah mulai disebut dan sudah mulai dilakukan penjaringan dan penyaringan, pemilahan dan pemilihan," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/9).
Sebagai mantan perwira TNI, Prabowo memang memiliki hubungan baik dengan para lulusan SMA Taruna Nusantara. SMA ini diresmikan pada 1990 oleh Pangab saat itu yakni Jenderal Try Sutrisno dan mencetak lulusan yang tak hanya berfokus pada sisi militer.
Berikut sejumlah nama lulusan SMA Taruna Nusantara yang memiliki hubungan baik dengan Prabowo dan berpotensi masuk dalam susunan kabinet Prabowo - Gibran.
Daftar Lulusan SMA Taruna Nusantara dekat dengan Prabowo
Agus Harimurti Yudhoyono
Nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara yang sudah tidak asing. Ketua Umum Partai Demokrat itu kini menduduki kursi Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (BPN).
AHY merupakan anak pertama dari Presiden RI ke-5 Susilo Bambang Yudhoyono. AHY merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara 1997. Setelah tamat ia bergabung ke Akademi Militer (Akmil) di Magelang.
Pada pemerintahan Prabowo - Gibran mendatang, nama AHY kembali masuk dalam list calon menteri yang beredar di media sosial. Dalam beberapa versi ia disebut bakal menjadi calon Menteri Pertahanan atau Menteri Lingkungan Hidup.
2. Sudaryono
Nama lain yang merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara adalah Sudaryono. Ia saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian. Sudaryono yang belum berusia 40 tahun ini menyelesaikan pendidikan master di National Defense Academy of Japan.
Sudaryono menempuh pendidikan sekolah menengah atas di Taruna Nusantara pada 2000-2003. Sudaryono juga merupakan Direktur Eksekutif Koperasi Garudayaksa Nusantara KGN Coop yang diprakarsai oleh Prabowo Subianto. Ia juga tercatat sebagai CEO Garuda TV Digdaya Media Nusantara atau Garuda TV sejak 2018 hingga sekarang.
Dia adalah Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) periode 2020-2025 dan Ketua Dewan Pembina DPP Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA) yang merupakan merupakan sayap partai Gerindra.
3. Sugiono
Sugiono adalah seorang politisi Indonesia yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI untuk periode 2019–2024. Lahir di Takengon, Aceh, Sugiono yang kini berusia 42 tahun, dikenal sebagai sosok yang memiliki peran penting dalam Partai Gerindra. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum serta Wakil Ketua Harian DPP Partai Gerindra, dan juga menduduki posisi sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI.
Sugiono menempuh pendidikan militernya di Norwich Military Academy, Amerika Serikat, setelah menyelesaikan pendidikan di SMA Taruna Nusantara pada 1997. Sebagai salah satu anggota angkatan ke-5 SMA Taruna Nusantara, Sugiono dikenal sebagai bagian dari kelompok intelektual muda yang sering berdiskusi dengan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra.
Dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, Prabowo memperkenalkan Sugiono sebagai anggota tim kampanye yang diberi julukan ksatria jedi. Sugiono dianggap sebagai kader ideologis Prabowo, dengan pandangan politik yang sejalan dengan mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut.
Sugiono juga disebut-sebut akan menduduki posisi penting dalam kabinet jika Prabowo terpilih sebagai presiden. Dalam sebuah acara pada 8 Maret 2024, Ketua MPR Bambang Soesatyo mengisyaratkan bahwa Sugiono mungkin akan menjadi Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) dalam pemerintahan Prabowo mendatang.
4.Simon Aloysius Mantiri
Simon Aloysius Mantiri adalah seorang alumni SMA Taruna Nusantara yang kini menempati posisi penting di dunia politik dan bisnis Indonesia. Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Pertamina Tahun Buku 2023 yang digelar pada 10 Juni 2024, Simon resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen Pertamina. Penunjukan ini menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang mundur pada Februari 2024.
Simon, yang berasal dari Desa Kamasi, Tomohon, Sulawesi Utara, merupakan politikus dari Partai Gerindra dan saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai tersebut. Perannya di Partai Gerindra semakin menonjol ketika ia ditunjuk sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) dalam kampanye Pemilihan Presiden 2024, yang membawa pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih periode 2024–2029.
Simon juga aktif mengampanyekan program-program Prabowo-Gibran, terutama di daerah asalnya, Sulawesi Utara. Sebelum terjun ke dunia politik, Simon sudah memiliki rekam jejak yang solid di dunia bisnis.
Menurut profil LinkedIn miliknya, Simon pernah menjabat sebagai Personal Assistant Chief Executive Officer (CEO) di PT Nusantara Energy, salah satu anak perusahaan Nusantara Group yang bergerak di bidang pertambangan. Nusantara Group, milik Prabowo Subianto, memiliki sejumlah anak perusahaan lainnya seperti PT Kertas Nusantara dan PT Chakra Namira.
5. Prasetyo Hadi
Prasetyo Hadi, alumni SMA Taruna Nusantara angkatan ke-6, merupakan salah satu politisi yang berperan penting dalam Partai Gerindra. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) DPP Partai Gerindra dan juga duduk sebagai anggota Komisi II DPR RI.
Prasetyo, atau yang akrab disapa Pras, sering kali terlihat mengorganisir berbagai acara penting yang dihadiri oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Selain kiprahnya di Partai Gerindra, Pras juga berperan dalam kampanye pemenangan Prabowo pada Pilpres 2024.
Di luar politik, Prasetyo Hadi juga aktif di Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN). Di sana ia menjabat sebagai Wakil Ketua, sedangkan Sugiono, seniornya di SMA Taruna Nusantara, menjadi ketuanya.
Prasetyo Hadi merupakan lulusan Konservasi dan Sumber Daya Hutan dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Hal ini memperkuat latar belakang pendidikannya yang menggabungkan ilmu pengetahuan lingkungan dengan kepemimpinan politik.
6. Rachmat Kaimuddin
Rachmat Kaimuddin adalah alumni SMA Taruna Nusantara angkatan 1994–1997. Selama menjadi siswa, Rachmat pernah mewakili Indonesia dalam ajang Olimpiade Kimia Internasional (IChO) di Vancouver, Kanada.
Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikan ke Massachusetts Institute of Technology (MIT), Boston, Amerika Serikat, dan meraih gelar Bachelor of Science (BSc) di bidang Teknik Listrik pada 2001. Kemudian, pada 2008, ia memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Stanford Graduate School of Business.
Rachmat pernah menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (Ikastara) untuk periode 2014–2017. Hal ini menunjukkan kedekatannya dengan almamater dan kontribusinya dalam jaringan alumni.
Pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, ini mengawali kariernya di sejumlah perusahaan konsultan manajemen dan investasi, yaitu Boston Consulting Group (BCG), IFC, Quvat Management di bawah pimpinan Tom Lembong, dan Baring Private Equity Asia.
Lalu, Rachmat berkarier di Bosowa Group, dengan menduduki sejumlah jabatan penting, yaitu Direktur PT Bosowa Corporindo, Komisaris Bank Bukopin, dan Managing Director PT Semen Bosowa Maros. Setelah empat tahun menjadi Komisaris Bank Bukopin, ia dipromosikan menjadi Direktur Keuangan dan Perencanaan pada Mei 2018.
Nama Rachmat mulai dikenal luas oleh masyarakat ketika menjadi CEO Bukalapak, menggantikan pendiri perusahaan tersebut, Achmad Zaky, pada Januari 2020. Hanya dalam kurun 1,5 tahun, pria yang satu angkatan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di SMA Taruna Nusantara ini sukses mengantarkan unicorn Indonesia tersebut menjadi perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juli 2021. Aksi korporasi itu mencatatkan sejarah sebagai rekor penawaran saham perdana ke publik (IPO) terbesar di BEI dengan meraup dana Rp 21,2 triliun.
Tak lama berselang, pada 2022, Rachmat bergabung dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai Penasihat Khusus Menteri Bidang Pengembangan Teknologi Berkelanjutan. Lalu, dia resmi menjabat Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves hingga saat ini.
Ia juga menjabat Ketua Tim Pelaksana Satgas Transisi Energi Nasional yang turut aktif membidani dan menjalankan program pendanaan transisi energi dari negara-negara maju yang disebut Just Energy Transition Partnership (JETP) untuk Indonesia dengan komitmen dana awal US$ 20 miliar.
Pada 10 Juni 2024, Rachmat diangkat sebagai Komisaris Utama PT Vale Indonesia Tbk, perusahaan tambang dan pengolahan nikel yang merupakan bagian dari Vale yang berbasis di Brasil. Vale Indonesia beroperasi di Blok Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, dan merupakan salah satu pemain kunci dalam industri nikel di Indonesia.