Alasan Prabowo Buat Kabinet Gemuk, Lebih dari 34 Kementerian

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.
Menteri Pertahanan yang juga Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kedua kiri) berbincang dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kedua kanan) sebelum mengikuti sidang kabinet paripurna terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024).
Penulis: Ade Rosman
Editor: Yuliawati
17/9/2024, 17.23 WIB

Jumlah Kementerian di pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka nanti akan lebih dari 34. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Prabowo memiliki alasan khusus membuat kabinet yang gemuk.

Prabowo, kata Muzani, berharap penggemukan kabinet nantinya akan lebih memfokuskan pada pelaksanaan programnya.

"Harapan Pak Prabowo adalah menteri-menteri yang akan datang lebih fokus kepada penanganan program yang itu dilakukan dengan cara melakukan pemisahan dari kementerian-kementerian lain," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9).
.
Nantinya, Prabowo akan memekarkan atau menggabung sejumlah kementerian di kabinet Presiden Joko Widodo."Ada kementerian yang dipisah, ada kementerian yang memang digabung.

Dia mengatakan tak tahu jumlahnya berapa. "Memang jumlah keseluruhan memang bertambah dari yang, jumlahnya berapa, saya gak tahu persis. Tapi, penambahan atau pemisahan dari 1 kementerian semua sudah dibicarakan melalui kementerian," kata Muzani.

Sebelumnya, Muzani sempat menyebut bahwa Prabowo berencana membuat kabinet zaken, atau diisi oleh para ahli di bidangnya.

Namun, Muzani menyebut seorang profesional pun kemungkinan terafiliasi dengan partai politik.

"Artinya ada orang profesional, orang ahli, tapi dia bagian dari partai. Artinya ada dia memang ahli di bidangnya, tapi dia secara politik terafiliasi oleh satu partai politik yang berkoalisi," kata dia.


Reporter: Ade Rosman