Top News: Caleg Terpilih PDIP Mundur Demi Cucu Soekarno dan Rekor Dow Jones
Dua calon legislatif dari PDIP untuk Dapil Jawa Timur VI, yaitu Sri Rahayu dan Arteria Dahlan, secara berturut-turut mengundurkan diri. Langkah ini membuka peluang bagi Hendra Rahtomo atau Romy Soekarno, cucu Presiden ke-1 RI, untuk menjadi anggota DPR periode 2024-2029.
Sri Rahayu, yang meraih 111.284 suara, mundur meski berada di posisi kedua setelah Pulung Agustanto yang memperoleh 165.869 suara. Seharusnya kursi DPR jatuh kepada Arteria Dahlan dengan 62.242 suara, namun Arteria juga memutuskan mundur.
Akibatnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Romy Soekarno, yang meraih 51.245 suara, sebagai anggota DPR. Keputusan ini tercantum dalam SK KPU 1401/2024 yang ditandatangani pada 27 September 2024 oleh Ketua KPU Mochammad Afifuddin.
Pengunduran diri dua caleg PDIP ini menjadi salah satu artikel Top News Katadata.co.id. Tak hanya itu, ketahui juga bagaimana emiten tambang andalan investor Lo Kheng Hong tertekan, serta Dow Jones cetak rekor baru.
1. Kronologi 2 Caleg DPR Terpilih PDIP Mundur, Beri Jalan Cucu Soekarno ke Senayan
Dua calon legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur VI secara berurutan mengundurkan diri. Sikap itu memuluskan langkah cucu Presiden ke-1 RI, Soekarno, Hendra Rahtomo atau dikenal dengan Romy Soekarno untuk duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2024-2029.
Mulanya caleg PDIP peraih suara terbanyak kedua di dapil yang terdiri dari Blitar, Kediri, dan Tulungagung, Sri Rahayu, menyatakan mundur. Ia sebelumnya meraih 111.284 suara berada di urutan kedua di bawah adik mantan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Pulung Agustanto, dengan 165.869 suara.
Setelah Sri Rahayu mundur, semestinya kursi DPR jatuh pada politikus PDIP Arteria Dahlan yang meraih 62.242. Namun belakangan Komisi Pemilihan Umum mengkonfirmasi Arteria mundur sehingga jatah kursi kedua PDIP dari Dapil VI diserahkan pada putra Rachmawati Soekarnoputri, Hendra Rahtomo, yang memperoleh 51.245 suara.
Penetapan Romy Soekarno sebagai anggota DPR periode 2024-2029 tertuang dalam Surat Keputusan (SK) KPU 1401/2024 tentang Perubahan Kelima Atas Keputusan KPU Nomor 1206/2024 tentang Penetapan Calon Terpilih Anggota DPR Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.
Dalam SK tertanggal Jumat (27/9) yang ditandatangani Ketua KPU Mochammad Afifuddin Romy dinyatakan sah menjadi anggota DPR.
2. Alasan Arteria Mundur, Beri Kursi DPR ke Cucu Soekarno: Balas Budi Royal Family
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan mundur dari calon legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terpilih periode 2024-2029. Ia menyerahkan kursi DPR yang seharusnya ia isi pada cucu presiden RI pertama, Soekarno, Hendra Rahtomo atau dikenal Romy Soekarno.
Mundurnya Arteria menuai sorotan lantaran ia selama ini dikenal sebagai politikus yang getol membicarakan demokrasi dan perlawanan melawan korupsi. Arteria menjelaskan punya alasan sendiri untuk memilih mundur. Meski begitu ia mengakui pilihannya itu mungkin akan menuai polemik.
“Pastinya sikap 'tidak melawan' ini cukup mengherankan dan mengecewakan beberapa pihak,” ujar Arteria melalui pesan daring kepada Katadata.co.id, Senin (30/9). Arteria menjelaskan ia memilih mundur lantaran merasa perlu membalas budi pada keluarga Soekarno.
Anggota Komisi Hukum DPR periode 2019-2024 itu mengatakan ia mendapat banyak bantuan dari Megawati Soekarnoputri dan suaminya Taufiq Kiemas sehingga bisa mendapat banyak kesempatan dalam dunia politik.
3. Emiten Tambang Andalan Lo Kheng Hong Tertekan, Laba Anjlok 51%
Perusahaan sektor pertambangan dan energi PT ABM Investama Tbk (ABMM) mencatat penurunan kinerja yang signifikan pada semester pertama 2024. Emiten yang menjadi salah satu koleksi portofolio investor legendaris Lo Kheng Hong ini mengalami penurunan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Angka laba tersebut tercatat hanya mencapai US$ 91,24 juta atau sekitar Rp 1,38 triliun (dengan kurs 15.134 per dolar AS), turun drastis 51,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pada 2023, laba di periode yang sama tercatat mencapai US$ 188,52 juta. Penurunan ini menjadi perhatian bagi para pemegang saham, terutama mengingat peran ABMM sebagai salah satu pemain utama di sektor energi dan pertambangan.
Berdasarkan laporan keuangannya, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan juga merosot 24,8% menjadi US$ 573,90 juta atau Rp 8,68 triliun per Juni 2024. Padahal pada periode yang sama tahun lalu ABMM membukukan pendapatan US$ 763,18 juta.
4. Astra Agro dan United Tractors Bakal Tebar Dividen pada 24 Oktober 2024
Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) bersiap membagikan dividen interim pada bulan Oktober 2024. Dua perusahaan yang akan melakukannya adalah PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan PT United Tractors Tbk (UNTR), yang menunjukkan sinergi positif dalam kinerja mereka.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT United Tractors (UNTR) mengumumkan rencana pembagian dividen interim senilai Rp 2,42 triliun, setara dengan Rp 667 per saham.
Pembayaran dividen ini akan dilakukan pada tanggal 24 Oktober 2024, memberikan kabar baik bagi pemegang saham yang menantikan imbal hasil dari investasi mereka.
Sekretaris Perusahaan United Tractors, Sara K. Loebis, menjelaskan bahwa cum dividen interim di pasar reguler dan pasar negosiasi akan berlangsung pada 7 Oktober 2024.
Sementara itu, cum dividen interim di pasar tunai dijadwalkan pada 9 Oktober 2024. Dengan informasi ini, diharapkan para investor dapat mempersiapkan langkah-langkah yang tepat sebelum periode cum dividen berakhir.
5. Dow Jones Cetak Rekor, The Fed Diprediksi Masih Agresif Turunkan Bunga
Indeks bursa Amerika Serikat (AS) bergerak bervariasi pada perdagangan Jumat (27/9), dengan Dow Jones mencapai rekor penutupan tertinggi.
Pergerakan indeks Wall Street didorong oleh rendahnya laporan inflasi AS, sehingga meningkatkan harapan terjadi penurunan suku bunga signifikan di pertemuan kebijakan Bank Sentral AS, Federal Reserve, pada November.
Dow Jones Industrial Average naik 137,89 poin atau 0,33% menjadi 42.313,00. S&P 500 turun 7,20 poin atau 0,13% ke 5.738,17, dan Nasdaq Composite tergelincir 70,70 poin atau 0,39% menjadi 18.119,59. Ketiga indeks utama AS ini telah mencatatkan kenaikan selama tiga pekan berturut-turut.
Sementara itu, imbal hasil obligasi dan nilai dolar AS melemah pada Jumat (27/9). Kemudian indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), indikator inflasi pilihan Federal Reserve, hanya naik 0,1% pada Agustus, setelah tumbuh 0,2% di Juli.
Ekonom juga telah memprediksi kenaikan PCE sebesar 0,1%. Dalam 12 bulan hingga Agustus, indeks PCE naik 2,2%, menurun dari 2,5% pada bulan sebelumnya.
Selain itu, pasar sangat yakin akan adanya penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada pertemuan Federal Reserve di November.