Debat Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta telah dimulai malam ini. Ketiga calon memaparkan visi dan misi mereka dalam segmen pertama.
Ridwan Kamil, yang mendapat giliran pertama, menjelaskan rencananya jika dipilih sebagai Gubernur Jakarta. Ia berjanji membantu Gen Z atau anak muda kelahiran 1997 ke bawah untuk mencari pekerjaan.
"Kami akan membersamai anda dalam kesulitan soal pekerjaan, soal ekspresi budaya," kata Ridwan Kamil saat debat di JIExpo, Jakarta, Minggu (6/10).
Ia juga berjanji akan mempersiapkan sumber daya manusia Jakarta untuk menghadapi persaingan global 1945. Selain itu, perlindungan akan diberikan kepada perempuan, anak-anak, hingga difabel.
"Debat ini juga membahas transportasi publik agar aman dan nyaman," katanya.
Tak hanya itu, Ridwan juga berjanji membangun budaya Betawi yang merupakan masyarakat asli Jakarta. Mantan Gubernur Jawa Barat itu juga akan merancang pemerintahan yang responsif.
Sedangkan Pramono Anung menyinggung pengangguran di Jakarta yang mencapai 354 ribu orang berdasarkan angka Badan Pusat Statistik (BPS). Ia menjanjikan akan ada bursa pencarian kerja alias job fair di tingkat kecamatan.
"Serta pelatihan bersertifikat yang modern," kata Pramono.
Selain itu ia menjanjikan adanya fasilitas daycare bagi anak untuk memudahkan orang tua bekerja. Janji lainnya adalah wajib belajar tuntas 12 tahun secara gratis. "Beasiswa tidak perlu verifikasi tapi langsung kontrak," katanya.
Hal lain yang disiapkan Pramono adalah 24 jam layanan konseling demi masyarakat Jakarta yang sehat mentalnya. Pramono-Rano juga berjanji memangkas waktu tunggu pasien BPJS Kesehatan.
"Kami juga akan mendirikan Jakarta Fund, dana investasi pembangunan," katanya.
Sedangkan Dharma Pongrekun menyiapkan misi untuk membawa Jakarta menjadi pusat ekonomi nasional dan global. Beberapa di antaranya, refomasi regulasi, desain tata ruang untuk mencegah kemacetan, hingga mengakselerasi Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional yang terintgrasi regional.
"Dalam simpul pariwisata lewat penguatan UMKM," katanya.