Atasi Macet Jakarta, Pramono Anung Berniat Perluas Rute Bus Transjabodetabek

Fauza Syahputra|Katadata
Cagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung (kanan) menyampaikan pemaparan saat debat perdana Pilkada Jakarta 2024 di grand ballroom JIExpo Convention Centre and Theatre, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).
6/10/2024, 22.34 WIB

Calon gubernur Jakarta Pramono Anung berencana memperluas cakupan transportasi Transjabodetabek. Menurutnya, hal itu dapat dilakukan untuk mengatasi macet di Jakarta.

Pandangan itu disampaikannya saat debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10) malam.

"Transjakarta tidak cukup untuk mengatasi persoalan macet di Jakarta. Aglomerasi telah ada maka yang harus dilakulan adalah Transjabodetabek," kata dia.

Pramono menyatakan, Transjabodetabek sebaiknya dimulai sedari Puncak dan Cianjur. Hal itu diperlukan untuk meminimalisir kendaraan yang masuk ke Jakarta.

"Saya termasuk yang akan membebaskan 15 golongan yang sekarang ini sudah naik busway gratis maka mereka naik MRT dan LRT juga gratis, baik dari Bekasi, dari Tangerang Selatan, dari Bogor," kata dia.

Sedangkan calon gubernur nomor urut 01 Ridwan Kamil berencana memberlakukan kerja dari rumah alias work from home (WFH) untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. 

"Kemudian kita akan buat namanya work from home bergilir, Senin (misalnya untuk) industri media, selasa industri hukum, sehingga mengurangi pergerakan," kata dia.

Pria yang biasa disebut RK itu menilai rencananya akan berhasil bilamana didukung dengan memfasilitasi hal lainnya, sehingga dapat mengurangi kemacetan.

"Digabung memfasilitasi pergerakan, insyaallah mengurangi kemacetan," katanya. Ia mengatakan, solusi kemacetan di Jakarta juga dapat diatasi dengan membangun Central Business District (CBD) atau distrik bisnis pusat di sejumlah daerah untuk mengurangi pergerakan.


Reporter: Ade Rosman