Gerindra Ungkap Sikap Prabowo Soal Keppres Pemindahan Ibu Kota Negara

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Suasana Sumbu Kebangsaan terlihat dari Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024).
Penulis: Ade Rosman
7/10/2024, 17.07 WIB

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih mengkaji kebijakan yang berkaitan dengan pemindahan ibu kota negara ke IKN Nusantara. “Mengenai Keppres Pemindahan IKN itu masih dikaji untuk waktu yang tepat,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/10).

Menurut Dasco, saat ini Prabowo tengah disibukkan dengan rencana menyusun serta mengkaji Keppres tentang kementerian yang tak lama lagi akan diumumkan. Hal itu menurut Dasco membuat Prabowo belum terlalu berkonsentrasi pada IKN. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Keppres pemindahan ibu kota sepatutnya diteken oleh Prabowo selaku presiden terpilih. Jokowi menyebut Keppres bisa ditekan ketika segala hal terkait kesiapan di ibu kota baru sudah terpenuhi.

“Seharusnya begitu. Presiden baru Prabowo yang menandatangani," kata Jokowi usai membuka Nusantara TNI Fun Run di IKN, Kalimantan Timur, Minggu (6/10).

Senada dengan Jokowi, Dasco menyampaikan bahwa Prabowo yang akan menandatangani Keppres tersebut. “Oh iya, itu kan memang begitu,” kata dia.

Presiden Jokowi sebelumnya menyampaikan tidak dapat memutuskan keputusan strategis di penghujung masa jabatan yang tersisa tiga pekan lagi, termasuk pemindahan ibu kota ke IKN. Alasannya, pemindahan ibu kota ke IKN terkait dengan pembangunan infrastruktur fisik dan ekosistem.

Jokowi mengatakan pemindahan ibu kota harus memastikan kesiapan segala infrastruktur pendukung seperti rumah sakit, sarana pendidikan mulai TK, SD, SMP/SMK hingga universitas, serta perlu ada pusat keramaian seperti restoran dan warung. Oleh karena itu, menurut dia semestinya Keppres ditandatangani saat semua hal itu siap yakni pada era kepemimpinan Prabowo Subianto.




Reporter: Ade Rosman