Jokowi Ungkap Mulusnya Transisi ke Prabowo, Bandingkan Peralihan dari Era SBY

Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo usai mendarat di Bandara VVIP IKN Nusantara, Kalimantan Timur, Selasa (24/9). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
8/10/2024, 11.21 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan alasan dirinya mendukung penuh proses transisi kepemimpinan ke presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dia mengatakan tidak ingin mengulangi kendala saat dirinya menjabat presiden pada 2014 silam. Saat itu, Jokowi mengaku butuh waktu 1-1,5 tahun untuk mengonsolidasikan pemerintahannya selama masa transisi dari Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Artinya 1 - 1,5 tahun waktu kita hilang. Karena itu saya sangat senang sekali karena proses transisi ke pemerintahan yang tinggal 12 hari berjalan baik dan mulus," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan agenda BNI Investor Daily Summit di Jakarta Convention Center pada Selasa (8/10).

Jokowi menyakini proses transisi kepemimpinan kali ini akan berlangsung dengan lancar dan tanpa hambatan. Ia berharap setelah presiden terpilih dan kabinet baru dilantik, mereka bisa segera bekerja menjalankan program-program unggulannya.

"Transisi kepemimpinan kali ini akan berjalan lancar, Insya Allah mulus. Sehingga setelah dilantik, presiden terpilih dan kabinet bisa langsung bekerja dengan cepat dan melaksanakan program yang ada. Tanpa ada jeda," ujar Jokowi.

Jokowi juga mengatakan proses transisi kepemimpinan telah berlangsung sejak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai presiden terpilih pada 24 April 2024.

Dia menjelaskan topik rapat terbatas belakangan ini cenderung menyisipkan proses transisi kepemimpinan menuju pelantikan presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang.

"Sejak Pak Prabowo terpilih sebagai presiden terpilih, persiapan menuju pelantikan itu betul-betul secara rencana kerja, program dan transisinya berjalan dengan baik," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan Prabowo menjadi lebih aktif hadir dan berpartisipasi dalam seluruh rapat terbatas maupun rapat paripurna Kabinet Indonesia Maju setelah ditetapkan sebagai presiden terpilih.

"Apapun topiknya Pak Prabowo selalu hadir, kalau sebelumnya hanya untuk urusan pertahanan. Setelah menjadi presiden terpilih di semua rapat selalu hadir," ujarnya.

Menurut Jokowi, kehadiran Prabowo di setiap rapat kabinet merupakan upaya untuk menyampaikan program-program unggulan yang akan dilaksanakan di masa pemerintahannya. Inisiatif ini bertujuan agar program Prabowo disiapkan dengan matang bersama para menteri yang saat ini menjabat.

Jokowi mengatakan Prabowo makin sering bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani  dalam penyusunan rancangan anggaran pendapatan dan belanja (RAPBN) 2025.

 "Pertemuan Prabowo dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, hampir setiap minggu, setiap hari bertemu untuk mempersiapkan itu," kata Jokowi.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu