Membanding Janji Kampanye Ridwan Kamil, Dharma dan Pramono di Pilgub Jakarta

Antara
Deklarasi kampanye damai untuk Pilgub Jakarta 2024 di Museum Fatahilah, Kota Tua, Jakarta, Selasa (24/09). Foto: Antara
Penulis: Ade Rosman
13/10/2024, 09.43 WIB

Jelang Pemilihan Gubernur 2024 yang digelar pada 27 November 2024 dinamika politik di Jakarta kian hangat. Tiga pasangan calon yang terdiri dari dua paslon diusung partai politik dan gabungan partai politik serta satu pasangan merupakan calon independen beradu gagasan merebut simpati pemilih. 

Ketiga paslon itu yakni Ridwan Kamil - Suswono yang diusung Koalisi Indonesia Maju Plus yaitu Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Golkar, Demokrat, Nasional Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Kebangkitan Bangsa, Gelora, dan Partai Bulan Bintang. Kemudian ada Perindo, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, PKN, Prima, dan Garuda. 

Calon lain yang diusung partai adalah Pramono Anung dan Rano Karno yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Selanjutnya ada pasangan Dharma Pongrekun - Kun Wardana yang merupakan calon independen dan berada pada nomor urut 2.

Ketiga paslon itu telah beradu gagasan dalam debat pertama calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang diselenggarakan KPU Jakarta pada 6 Oktober 2024 lalu. Berikut sejumlah janji yang disampaikan ketiga paslon tersebut, urutan dalam tulisan ini disesuaikan dengan nomor urut pasangan calon.

Deret Janji Kampanya Ridwan Kamil - Suswono

Subsidi untuk Gen Z yang Di-PHK

Dalam debat perdana, Ridwan Kamil alias RK menjanjikan akan memberi dana bantuan selama tiga bulan untuk Gen Z yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Mantan gubernur Jawa Barat itu menilai dana tersebut dapat digunakan untuk sementara ketika belum mendapatkan pekerjaan baru.

"Dana kekuatan sosial selama tiga bulan sampai dapat kerja." kata Ridwan Kamil dalam debat Pilkada Jakarta di JIExpo, Jakarta, Minggu (6/10).

Ia juga berjanji memperbanyak ruang kerja bersama alias coworking space untuk mempermudah Gen Z kerja. Tak hanya itu, ia menjanjikan adanya toko kopi demi menunjang kerja anak muda. "Kopinya nanti gratis," kata mantan Wali Kota Bandung itu.

Janji Perbanyak Guru Kristen

RK pada Jumat (11/10) mengunjungi Kantor Praeses Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), di Gedung Sopo Marpingkir, Jakarta Timur. Dalam kunjungannya itu ia menjanjikan akan meningkatkan guru beragama kristen di sekolah negeri.

Ia juga berjanji memfasilitasi para pengurus gereja dan pendeta yang ingin berkunjung ke Yerusalem, juga melengkapi kebutuhan yang diperlukan untuk kegiatan sekolah Minggu.

“Nah ada tiga tadi kalau program, satu guru agama kristen di sekolah negeri itu rasionya diaspirasikan untuk ditingkatkan kan. Kemudian kalau tadi marbot ada ke Tanah Suci Makkah, tadi saya tanya ke beliau, kalau kristiani HKBP mungkin tanah sucinya ke Yerusalem itu juga kita siapkan supaya berkeadilan,” kata dia.

Naikkan Gaji Pegawai Pemprov

Dua hari sebelumnya, RK yang tengah berkegiatan di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan menjanjikan akan menaikkan gaji seluruh pegawai di bawah naungan Pemprov Jakarta.

“Pada dasarnya semua profesi yang dalam kendali dari pemerintah provinsi Jakarta itu pasti dinaikkan,” ujarnya.

Janji Berantas Pungli dan Premanisme

Ridwan Kamil berencana menghadirkan tim sapu bersih pungutan liar (saber pungli) untuk memberantas praktik pungutan liar.

Ia menyebut satuan tugas itu terdiri dari aparat keamanan serta penegak hukum, juga partisipasi masyarakat. Dirinya mengklaim, satuan serupa telah berhasil diterapkannya saat menjabat di Jawa Barat.

Jaga Kearifan Lokal

Dalam sejumlah kesempatan Ridwan Kamil menyatakan komitmennya untuk menjaga identitas dan kearifan lokal Jakarta, terutama budaya Betawi, dalam kampanye Pilkada 2024. Meskipun memiliki visi untuk membawa Jakarta menjadi kota global, Ridwan Kamil menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan mengesampingkan kearifan lokal yang sudah melekat dalam kehidupan warga Jakarta.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Ridwan Kamil sering turun langsung ke masyarakat, menyerap aspirasi, dan mendengarkan curahan hati (curhat) warga Jakarta. Dengan mendengarkan langsung dari masyarakat, ia yakin bisa merumuskan visi dan misi yang tepat untuk lima tahun ke depan bagi Jakarta.

Atasi Krisis Kepemilikan Hunian dengan Hunian Vertikal

Salah satu masalah utama yang disorot oleh pasangan RIDO adalah persoalan sulitnya warga memiliki hunian di Jakarta. Mereka menawarkan solusi pembangunan hunian vertikal sebagai jawaban atas keterbatasan lahan dan mahalnya harga tanah di ibu kota.

Menurut juru bicara RIDO, Mulya Amri, Jakarta memiliki skor rendah dalam penyediaan perumahan, dengan skor hanya 50 menurut survei Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) 2022. Hunian vertikal sering dianggap tidak praktis, namun Mulya meyakini ini adalah solusi yang logis mengingat keterbatasan lahan. Ia mencontohkan model serupa yang berhasil diimplementasikan di negara-negara seperti Hong Kong dan Jepang.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa lahan milik Pemda DKI Jakarta, seperti pasar, stasiun, dan terminal, bisa dimanfaatkan untuk pembangunan hunian vertikal. Dengan memanfaatkan lahan milik Pemda, biaya pembangunan bisa ditekan, sehingga unit hunian dapat dijual dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat. 

Anggaran Khusus untuk RT/RW demi Pemberdayaan Masyarakat

Pasangan RIDO juga berencana memberikan anggaran khusus senilai Rp 100-200 juta untuk setiap Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan memberdayakan masyarakat di tingkat lokal. 

Menurut Fahlino Sjuib, juru bicara RIDO, program serupa yang pernah diterapkan Ridwan Kamil di Bandung terbukti sukses dalam mendorong partisipasi aktif masyarakat. Dana ini akan disalurkan langsung ke masyarakat untuk membantu mereka menentukan sendiri prioritas pembangunan di lingkungan mereka. 

Melalui partisipasi warga, diharapkan akan ada pengawasan sosial yang lebih baik terhadap penggunaan dana tersebut. Selain itu, pengawasan dari pihak berwenang juga akan diterapkan untuk memastikan program berjalan sesuai aturan.

Janji Kampanye Dharma Pongrekun - Kun Wardana

Jadikan Jakarta Pusat Perekonomian Nasional

Dalam debat perdana, pasangan calon nomor urut 2 ini mengatakan ingin menjadikan Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional dan global yang aman. Menurutnya, hal itu dapat terwujud lewat reformasi jati diri untuk mewujudkan masyarakat yang beradab, harmoni, mandiri, makmur, dan bahagia.

"Visi kami adalah menjadikan Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional dan global yang aman melalui reformasi jati diri demi terwujudnya rakyat yang beradab, harmoni, mandiri, makmur, dan bahagia," kata Dharma dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).

Janji Berantas Pengangguran

Mantan Wakil Kepala Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) itu berjanji akan memberantas pengangguran sebagai salah satu upaya menciptakan kesejahteraan bagi rakyat Jakarta.

"Kami akan memastikan penduduk Jakarta tidak ada yang boleh menganggur, perutnya harus kenyang," kata Dharma.

Pembinaan dan Permodalan UMKM 

Calon wakil gubernur DKI Jakarta dari jalur independen, Kun Wardana Abyoto mengaku siap mengadakan pembinaan terkait permodalan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) demi mendorong ekonomi Jakarta. Ia menilai pembinaan akan mendorong UMKM di Jakarta lebih berkembang. 

Kun mengatakan UMKM telah menjadi pilar utama bagi ekonomi Jakarta. Program pembinaan diharapkan mampu meningkatkan lapangan pekerjaan untuk mengurangi angka pengangguran di Jakarta.

"Dengan mereka memilih jiwa entrepreneurship, mereka akan percaya diri menjalankan suatu usaha," ujar Kun. 

Pelaksanaan pembinaan UMKM menurut Kun dapat dipercepat dengan pelibatan perusahaan yang ada di Jakarta lewat program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).

Gencarkan Ekonomi Sampah 

Salah satu persoalan yang jadi sorotan pasangan Dharma - Kun adalah menggencarkan ekonomi sampah. Hal ini untuk meningkatkan pendapatan warga agar lebih berdaya dan bermanfaat. 

“Sekarang orang pemikirannya kalau sampah dibuang, padahal sampah itu bisa menjadi uang," kata Kun kepada wartawan di Jakarta Barat, Rabu (11/9). 

Kun mengatakan sampah saat ini masih menyebabkan banjir di Jakarta yang merugikan banyak orang dan belum ada solusi hingga kini. Dia menyoroti sampah organik seperti buah yang sebenarnya memiliki beragam fungsi yang bisa diolah menjadi barang bermanfaat.

"Ini bisa menjadi pendapatan bagi warga-warga, karena sampah itu punya nilai-nilai berbeda," ujarnya.

Dia pun berharap adanya partisipasi masyarakat untuk ikut berperan dalam pertumbuhan ekonomi sehingga bisa menurunkan angka pengangguran di Jakarta. 

Deret Janji Kampanye Pramono Anung - Rano Karno

Mendirikan Balai Latihan Kerja

Pramono Anung pada Kamis (10/10) berdialog dengan warga Wijaya Kusuma, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat. Dalam dialognya itu, ia menjanjikan akan membangun balai-balai pelatihan kerja.

"Balai latihan kerja benar-benar diperuntukkan untuk membuat masyarakat Jakarta nanti siap untuk bekerja di manapun termasuk kalau harus menjadi PMI (Pekerja Migran Indonesia), pekerja di luar negeri," kata dia.

Janji Adakan Job Fair Tiga Bulan Sekali

Pada kesempatan yang sama, mantan Sekretaris Kabinet Indonesia pada Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu berjanji akan mengadakan job fair dalam kurun waktu tiga bulan sekali.

"Secara konkret kami akan mengadakan yang dinamakan job fair untuk 3 bulan sekali di kantor kecamatan," kata Pramono.

Pramono mengatakan, kantor kecamatan nantinya merangkap sebagai balai latihan kerja, utamanya bagi wanita.

Menaikkan Gaji Guru Honorer Setara Upah Minimum

Pramono menjanjikan upah guru honorer harus setara dengan upah minimum Provinsi Jakarta yakni sekira Rp 5 juta.

Mantan Sekretaris Jenderal PDIP itu menilai, gaji seorang guru akan berbanding lurus dengan kualitas pendidikan nantinya. Sektor yang paling banyak honorer, kata dia, sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD).

Utamakan Masyarakat Ekonomi Menengah ke Bawah 

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno (Pram-Doel) mengatakan tidak akan mengejar proyek mercusuar selama kepemimpinan. Mereka akan berfokus mengusung pembangunan untuk masyarakat.

“Program-program yang betul-betul menyentuh rakyat secara langsung terutama kelas menengah ke bawah,” kata Pramono pada Minggu (8/9). 

Pramono menilai fasilitas Jakarta untuk kelas menengah ke atas sudah terlalu baik sehingga masyarakat menengah ke bawah yang kini butuh perhatian. Ia menjanjikan akan menjalankan balai-balai rakyat di level RT hingga RW. 

Menghidupkan Rumah Tradisional

Seiring dengan program menyasar masyarakat ekonomi bawah Jakarta, Pramono mengatakan akan membangun rumah-rumah masyarakat miskin agar lebih layak. Di setiap RT dan RW ia berjanji akan menghidupkan kembali rumah tradisional untuk bisa digunakan warga. 

“Sehingga orang bisa melakukan pernikahan di RT RW. Nggak perlu nyewa terlalu jauh. Bisa menggunakan balai rakyat yang sangat murah,” kata Pramono.

Dia sepakat  untuk tidak membuat program-program bombastis. Sebab dia menilai program yang bersifat bombastis tak akan cukup untuk direalisasikan hingga lima tahun ke depan.

Salah satu program yang akan dilaksanakan berkaitan dengan penyediaan rumah layak menurut Pramono adalah dengan menjalankan program bedah rumah. Ia ingin memastikan setiap warga Jakarta punya rumah yang layak untuk ditinggali. 

Revitalisasi pasar tradisional di Jakarta

Salah satu program yang juga diusung Pramono - Rano adalah merevitalisasi pasar tradisional di daerah itu dalam rangka mendongkrak perekonomian. Hal ini disampaikan oleh Rano Karno yang menjadi pasangan Pramono. 

Menurut Rano revitalisasi pasar diperlukan karena merupakan tempat berkumpulnya warga Jakarta. Menurut dia, pasar adalah tempat bersosialisasi dan tempat untuk berkoordinasi sehingga tak hanya tempat jual beli.

"Karena mulai dari pasar, itu akan timbul simpati, akan solidaritas," kata Rano. .

Menurut dia, revitalisasi membawa arah yang positif untuk para pedagang karena bila pasar dalam keadaan rapi dan bersih. Hal itu diyakini bisa mendongkrak kunjungan pembeli sehingga ekonomi warga bisa lebih bergerak. 

Sambungkan MRT ke JIS

Persoalan lain yang jadi sorotan Pramono - Rano adalah pemanfaatan Jakarta International Stadium (JIS). Ia mengatakan perlu menyambungkan MRT dari Ancol menuju ke Jakarta International Stadium (JIS) untuk menambah akses bagi pengguna transportasi umum di kawasan tersebut.

"Maka siapapun yang menjadi gubernur nanti harus menyambungkan MRT ujung di Ancol ke JIS," kata Pramono di kawasan Kemang, Jakarta, Sabtu (7/9). .

Pramono mengatakan pembangunan MRT ini tentunya sejalan dengan tujuan Jakarta untuk menjadi kota berkembang seperti lainnya. Dia berharap gubernur mendatang mau belajar mengenai perkembangan kota-kota dunia yang saat ini dipastikan memiliki transportasi umum memadai.

Dia juga mengatakan JIS secara infrastruktur belum cukup untuk menampung pertandingan bola lebih dari 40 ribu orang penonton. Selain itu, JIS juga dipakai untuk menonton konser yang salah satunya pernah diisi band tanah air dengan banyak penggemar, yakni Dewa 19. Karena itu, perlu adanya penambahan fasilitas, yakni salah satunya keterjangkauan transportasi umum.



Reporter: Ade Rosman