Profil Rachmat Pambudy, Akademisi IPB Jadi Calon Menteri Kabinet Prabowo

PT NSS Tbk
Komisaris Independen PT Nusantara Sawit Sejahtera (NSS) Tbk Rachmat Pambudy. Foto: PT NSS Tbk
15/10/2024, 14.04 WIB

Presiden terpilih Prabowo Subianto menyiapkan akademisi Rachmat Pambudy sebagai salah satu calon menteri. Rachmat bahkan telah dipanggil ke kediaman pribadi Prabowo pada Senin (14/10) sebagai salah satu kandidat penghuni kabinet.

Belum diketahui persis apa portofolio yang akan diberikan kepada Rachmat. Beredar kabar, tokoh berusia 67 tahun itu akan menduduki jabatan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Saat ditanya Katadata.co.id lewat pesan singkat Whatsapp pada Senin (14/10), Rachmat tak menjawab apa posisi yang diberikan Prabowo. Ia hanya memberikan sebuah stiker bertuliskan "Matur Nuwun" yang artinya terima kasih.

Sebelum dipanggil Prabowo, ia juga sempat menanyakan kebenaran kabar menjadi menteri. "(Ini kabar) angin ribut, angin puyuh, angin tornado, taifun atau angin sepoi-sepoi?" tanya Rachmat dalam pesan singkat.

Jejak Panjang di Dunia Pertanian

Rachmat Pambudy merupakan tokoh kelahiran Yogyakarta pada 23 Desember 1956. Ia merupakan sarjana peternakan dari Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Ia lalu melanjutkan pendidikan di almamaternya hingga meraih gelar S2 di bidang Komunikasi Pembangunan. Tahun 1999, Rachmat mendapatkan gelar doktor dari IPB dalam bidang Penyuluhan Pembangunan. Tak kurang dari puluhan buku terkait pertanian serta peternakan telah ditulisnya sejak 1990-an.

Tahun 2004, Rachmat menjadi pejabat struktural di Kementerian Pertanian. Saat itu, Menteri Pertanian dijabat oleh Bungaran Saragih.

Rachmat juga aktif dalam Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) bersama Prabowo. Pada 2009, namanya sempat diajukan Partai Gerindra untuk memperkuat Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Namun belakangan, Gerindra batal bergabung dengan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Ia lalu terus berkecimpung di bidang pertanian. Pada 2015, Rachmat menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina HKTI. Setahun kemudian, ia menjadi pendiri sekaligus Dewan Pakar sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bernama Komite Pemantau dan Pengawasan Pertanian Indonesia (KP3I).

Rachmat juga berkarir di dunia korporasi dengan menjadi Komisaris Independen di PT Nusantara Sawit Sejahtera (NSS) Tbk. Ia menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 2018.

Namanya sempat diisukan menjadi calon Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam reshuffle kabinet pada Agustus lalu. Namun belakangan posisi tersebut tetap diisi Arief Prasetyo Adi hingga hari ini.