Pertemuan Prabowo - Megawati Batal Jelang Pelantikan, Puan Ungkap Alasannya
Pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto batal digelar sebelum pelantikan presiden terpilih. Semula Prabowo dan Mega direncanakan bertemu sebelum Prabowo dilantik menjadi presiden yang diresmikan hari ini, Minggu (20/10).
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP yang juga putri Megawati Puan Maharani mengatakan tak ada persoalan dengan batalnya pertemuan kedua tokoh tersebut. Ia menyebut silaturahim antara Presiden ke-5 RI, Megawati, dengan Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto tak terbatas pada momentum waktu pelantikan presiden.
Dia mengatakan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo pun akan direalisasikan dalam waktu dekat. "Insya Allah segera akan bertemu, silaturahim itu tidak bisa kemudian dibatasi sebelum pelantikan atau saat pelantikan atau belum pelantikan," kata Puan usai acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Hasil Pemilu 2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Menurut Puan, silaturahmi antarkedua tokoh merupakan hal yang akan selalu ada. Hanya saja menurut Puan perlu dicarikan waktu yang tepat dan disepakati oleh kedua belah pihak.
Puan menuturkan bahwa Megawati pun menitipkan salamnya kepada Prabowo atas amanah baru yang diembannya. Megawati sekaligus menyampaikan permohonan maaf karena berhalangan hadir langsung pada acara pelantikan.
“Mengucapkan selamat atas pelantikannya, dan kurang sehat atas perjalanan jauh yang beliau lakukan beberapa waktu lalu," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI Ahmad Basarah mengatakan Megawati berencana bertemu dengan Prabowo setelah pelantikan presiden dihelat. Menurut Basarah jadwal pertemuan pun telah disusun.
“Bu Mega sudah mengagendakan silaturahim dan pertemuan antara beliau dengan Presiden Prabowo Subianto sebagai pertemuan dua tokoh bangsa yang saling bersahabat," kata Basarah.
Rencana pertemuan Megawati dan Prabowo sebelumnya ramai disorot lantaran dianggap jadi penentu sikap PDIP pada pemerintahan Prabowo - Gibran Rakabuming Raka. Menurut kabar yang beredar, Prabowo sudah menyiapkan sejumlah slot menteri untuk politikus PDIP bila pertemuan jadi digelar dan partai berlogo banteng menyatakan secara resmi berada dalam barisan pemerintah.
Hingga kini PDIP meski sudah menyatakan mendukung pemerintahan Prabowo namun belum mengumumkan sikap untuk bergabung di pemerintahan. Bila tak jadi bergabung, PDIP berpotensi menjadi partai oposisi di parlemen.