Prabowo Larang para Menteri Bikin Proyek Mercusuar, Fokus Atasi Kemiskinan

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Presiden Prabowo Subianto membacakan sumpah saat upacara pelantikan menteri dan kepala lembaga tinggi negara Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Presiden Prabowo melantik 53 menteri dan kepala badan negara setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
24/10/2024, 16.09 WIB

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan kepada para menteri dan wakil menteri (wamen) Kabinet Merah Putih agar mempelajari seluruh proyek pemerintah. Ia pun mengingatkan jajaran kabinet untuk menghindari perlakuan khusus kepada proyek prioritas tertentu.

Arahan tersebut merupakan salah satu perintah Prabowo saat memberikan arahan perdana dalam sidang kabinet paripurna Kabinet Merah-Putih di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (23/10). Rapat kabinet awal Pemerintahan Prabowo-Gibran itu dihadiri oleh 48 menteri 12 pejabat setingkat menteri.

"Jangan ada proyek yang mercusuar. Semua merujuk kepada yang saya sampaikan pada pidato di depan MPR. Kita harus swasembada pangan, itu prioritas dasar dan situasi global," kata Prabowo.

Prabowo awalnya memberikan instruksi kepada para jajaran kabinet untuk menaruh perhatian pada upaya pengurangan kemiskinan. Mantan menteri pertahanan itu bahkan membentuk Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan yang dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko untuk menangani persoalan kemiskinan secara khusus.  

Prabowo menguraikan badan itu akan menguatkan program-program perlindungan sosial (Perlinsos) dan bantuan ke masyarakat kurang mampu. "Saya katakan berkali-kali bahwa negara yang merdeka adalah rakyatnya harus merasakan kemerdekaan. Jangan kita bangga jadi anggota G20 kalau rakyat banyak yang miskin, masih banyak yang lapar," ujar Prabowo.

Pada upaya pengentasan kemiskinan ini, Prabowo memberi perhatian lebih kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas untuk memastikan seluruh program pemerintah berjalan secara terukur dan bersinergi dengan lintas kementerian dan lembaga.

Prabowo menyampaikan paparan sidang kabinet paripurna secara terbuka selama kurang lebih 30 menit. Setelahnya, ia meminta para wartawan untuk menepi dari ruangan sidang karena ingin menguraikan sejumlah kebijakan strategis kepada tiap-tiap kementerian dan lembaga.

Prabowo menyampaikan instruksi kepada para anggota Kabinet Merah-Putih dalam beberapa poin krusial, mulai dari pelaksanaan makan bergizi gratis, pengentasan kemiskinan, pemangkasan birokrasi, hilirisasi, hingga urgensi koalisi gemuk. Prabowo juga menekankan adanya pemangkasan anggaran studi banding kementerian dan lembaga.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengatakan agenda utama sidang kabinet perdana kali ini berlangsung secara satu arah, yakni mendengarkan arahan Presiden Prabowo.

"Agendanya arahan presiden saja. Sidang pertama mendengarkan arahan dari presiden supaya kabinet ini mengerti apa yang menjadi target dan cita-cita presiden," kata Hasan di Istana Merdeka Jakarta.

Dia mengatakan, pelaksanaan sidang kabinet perdana ini ditujukan agar para menteri dan kepala lembaga dapat langsung mengaplikasikan instruksi presiden di tingkat kementerian dan lembaga masing-masing. 



Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu