RK – Suswono Unggul di Survei Poltracking, Pramono – Rano Karno Menang di LSI

Antara/Sulthony Hassanudin
Cagub dan cawagub Jakarta Ridwan Kamil - Suswono, Dharma Pongrekun - Kun Wardana, dan Pramono Anung - Rano Karno
Penulis: Desy Setyowati
26/10/2024, 14.23 WIB

Elektabilitas Ridwan Kamil - Suswono atau RIDO dalam Pilkada Jakarta unggul menurut survei Poltracking. Namun menurut survei LSI atau Lembaga Survei Indonesia, Pramono Anung – Rano Karno yang menang.

Hasil survei Poltracking terkait elektabilitas calon gubernur dan wakil gubernur alias cagub dan cawagub Jakarta per Oktober sebagai berikut:

  • Ridwan Kamil – Suswono: 51,6%
  • Dharma Pongrekun - Kun Wardana: 3,9%
  • Pramono Anung - Rano Karno: 36,4%

Survei dilakukan selama 10 – 16 Oktober. Survei ini melibatkan 2.000 responden warga Jakarta berusia 17 tahun ke atas.

Metode survei yang digunakan yakni sampel acak multi tahap atau multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,2% pada tingkat kepercayaan 95%. Sistem pengambilan survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.

Persentase elektabilitas Ridwan Kamil – Suswono dan Pramono Anung - Rano Karno meningkat dibandingkan September, sementara Dharma Pongrekun - Kun Wardana turun tipis. Rincian hasil survei per September sebagai berikut:

  • Ridwan Kamil – Suswono: 47,5%
  • Dharma Pongrekun - Kun Wardana: 4,1%
  • Pramono Anung - Rano Karno: 32,9%
  • Tidak tahu / tidak menjawab: 8,2%

“Kalau melihat data ini, dari sisi elektabilitas memang ada potensi Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran. Meski angkanya relatif pas di level 51%, jika menggunakan data per hari ini, maka yang berpotensi memenangkan Pilkada Jakarta yakni Ridwan Kamil – Suswono,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dikutip dari Antara.

Ia menyampaikan salah satu pertimbangan pemilik suara di Jakarta menentukan pilihan yakni kepercayaan terhadap hasil kerja para cagub dan cawagub.

Poltracking Indonesia mencatat elektabilitas Ridwan Kamil pernah mencapai 54,8% saat menjadi Gubernur Jawa Barat periode 2018 - 2023.

Akan tetapi, survei LSI per Oktober menunjukkan pasangan cagub dan cawagub Jakarta Pramono Anung-Rano Karno yang unggul. Rinciannya sebagai berikut:

  • Ridwan Kamil – Suswono: 37,4%
  • Dharma Pongrekun - Kun Wardana: 6,6%
  • Pramono Anung - Rano Karno: 41,6%
  • Tidak tahu / tidak menjawab: 14,4%

Persentase elektabilitas Pramono Anung – Rano Karno meningkat, sementara Ridwan Kamil – Suswono turun dibandingkan bulan lalu. Rincian hasil survei LSI per September sebagai berikut:

  • Ridwan Kamil – Suswono: 51,8%
  • Dharma Pongrekun - Kun Wardana: 3,2%
  • Pramono Anung - Rano Karno: 28,4%

"Ketika responden ditanya ‘jika Pilkada DKI Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan ibu dan bapak pilih?’. Hasilnya Pramono - Rano unggul," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan di Jakarta, Rabu. 

Djayadi mengungkapkan alasan utama responden memilih Gubernur DKI Jakarta, yakni:

  • Pengalaman di pemerintahan: 23,1%
  • Jujur bersih dari korupsi: 15,4%
  • Sudah ada bukti nyata hasil kerjanya: 11,5%

Djayadi memprediksi Pilkada DKI Jakarta berlangsung dua putaran. Paslon Pramono - Rano dan Ridwan Kamil – Suswono diperkirakan masuk putaran kedua.

"Ada kemungkinan Pramono - Rano terus naik dan Ridwan - Suwono bisa turun atau sebaliknya. Kemungkinan dua putaran sangat mungkin,” ujar Djayadi.

Pramono Anung menyambut baik hasil survei elektabilitas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta yang dikeluarkan oleh LSI. Meski begitu, ia meminta tim sukses untuk tetap bekerja keras agar bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan elektabilitas.

"Alhamdulillah. Saya juga selalu tidak berpikir suatu yang besar-besar, tetapi bagaimana bisa menyelesaikan suatu masalah yang ada di lapangan terutama yang kami temukan," katanya.

Pramono menjanjikan adanya bursa kerja setiap tiga bulan sekali di kecamatan, pelatihan bersertifikat, lowongan kerja terintegrasi di JAKI, bekerja dimanapun alias work from anywhere (WFA) untuk ASN, BUMD dan swasta. Selain itu, penyediaan layanan penitipan anak atau day care di wilayah kerja dan pusat perkantoran.

Pramono juga menyoroti isu pendidikan di Jakarta yang menyoroti data anak putus sekolah dan ketimpangan penghasilan guru honorer.

Ia menjanjikan sejumlah solusi, yakni wajib belajar 12 tahun tuntas, Kartu Jakarta Pintar atau KJP dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul alias KJMU sampai lulus kuliah. Selanjutnya pelatihan guru penyandang disabilitas serta beasiswa S2 S3 untuk guru dan dosen.

Di bidang kesehatan, Pramono menjanjikan adanya saluran langsung atau hotline center 24 jam layanan psikolog, persingkat waktu antrean BPJS, penambahan fasilitas kesehatan dan menyediakan RS Apung, kapal ambulans dan helikopter ambulans di Kepulauan Seribu.

Terkait hasil survei, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa dirinya bersama Suswono berfokus pada kerja dan pembuktian kepada masyarakat Jakarta.

"Kalau hasil surveinya kurang menyenangkan, jawabannya yakni meningkatkan kegiatan kampanye. Kalau hasilnya bagus, tidak boleh lengah dan tetap kerja. Kerja yang dimaksud misalnya, blusukan, menyapa warga, dan lain sebagainya. Saya akan terus bekerja melakukan kegiatan sampai akhir masa kampanye, apapun hasil survei,” kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Reporter: Antara, Ade Rosman